Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amman Mineral Raup Laba US$642 Juta! Naik 148% di 2024

Amman Mineral Raup Laba US$642 Juta! Naik 148% di 2024 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencatat kinerja keuangan dan operasional yang solid sepanjang 2024. Perusahaan membukukan laba bersih sebesar US$642 juta, naik 148% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai US$259 juta. Peningkatan ini didorong oleh kenaikan volume penjualan emas dan harga jual emas serta tembaga yang lebih tinggi.

Direktur Utama Amman Mineral, Alexander Ramlie, menegaskan bahwa perusahaan berhasil melampaui ekspektasi dengan peningkatan produksi tembaga, emas, dan konsentrat masing-masing sebesar 6%, 7%, dan 6% dari target.

"Tahun ini menjadi tonggak sejarah bagi produksi emas di Batu Hijau, berkat bijih berkadar tinggi dari Fase 7 serta efisiensi operasional yang terus kami tingkatkan," ujarnya, Jakarta, Kamis (20/3/2025). 

Baca Juga: Tak Hanya Freeport, Amman Ikut Minta Relaksasi Ekspor ke Pemerintah

Dari sisi pendapatan, Amman membukukan penjualan bersih senilai US$2,664 miliar, tumbuh 31% dibandingkan tahun 2023 yang mencapai US$2,033 miliar. EBITDA juga meningkat 40% menjadi US$1,426 miliar, dengan margin EBITDA naik dari 50% menjadi 54%.

Direktur Keuangan Amman Mineral, Arief Sidarto, menyoroti keberhasilan perusahaan dalam pengendalian biaya dan efisiensi operasional. "Kami tetap berkomitmen pada pertumbuhan berkelanjutan dan disiplin keuangan untuk menciptakan nilai jangka panjang," kata Arief.

Baca Juga: Trump hingga Eskalasi Konflik Membuat Harga Emas Kembali Cetak Rekor Tertinggi

Dari sisi produksi, volume konsentrat yang dihasilkan meningkat 39% menjadi 755.083 metrik ton kering, sementara produksi tembaga naik 27% dan emas melonjak 73% dibandingkan tahun sebelumnya. Amman juga mencatat rekor produktivitas tambang Batu Hijau dengan peningkatan volume material yang diangkut.

Proyek smelter Amman yang sedang dalam tahap komisioning mencatat pencapaian signifikan dengan produksi anoda tembaga pertama pada 12 Februari 2025. Perusahaan menargetkan produksi katoda tembaga pertama pada akhir Maret 2025 sebagai bagian dari transformasi dari produsen konsentrat menjadi penghasil katoda tembaga dan emas batangan.

Seiring dengan pencapaian operasional dan keuangan, Amman Mineral juga tengah menjalankan program digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. “Kami mendefinisikan ulang visi strategis dan mengintegrasikan teknologi analitik data dalam operasional perusahaan,” kata Alexander Ramlie.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: