Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KAI Butuh Duit Rp1 Triliun! Cari Dana dari Pasar Modal untuk Beli Kereta Baru

KAI Butuh Duit Rp1 Triliun! Cari Dana dari Pasar Modal untuk Beli Kereta Baru Kredit Foto: Antara/Erlangga Bregas Prakoso
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) berencana menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah senilai total Rp1 triliun guna mendukung pengadaan lokomotif dan gerbong baru untuk layanan angkutan barang di Sumatera Bagian Selatan.

Dalam keterbukaan informasi, KAI mengumumkan penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Kereta Api Indonesia Tahap II Tahun 2025 dengan jumlah pokok sebesar Rp500 miliar. Obligasi ini ditawarkan dalam dua seri. Seri A memiliki jumlah pokok Rp365,125 miliar dengan tingkat bunga tetap 6,90% per tahun dan tenor lima tahun. Sementara itu, Seri B memiliki jumlah pokok Rp134,875 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,00% per tahun dan tenor tujuh tahun.

Baca Juga: Bank Mandiri Rilis Obligasi Hijau Rp5 Triliun, Segini Bunganya!

Selain obligasi, KAI juga akan menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Kereta Api Indonesia Tahap II Tahun 2025 dengan nilai total Rp500 miliar. Sukuk ijarah ini juga terdiri dari dua seri. Seri A memiliki jumlah sisa imbalan ijarah sebesar Rp168,565 miliar dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp11,63 miliar per tahun dan tenor lima tahun. Seri B memiliki jumlah sisa imbalan ijarah sebesar Rp331,435 miliar dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp23,2 miliar per tahun dan tenor tujuh tahun.

Seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi dan sukuk ini, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk pembayaran pengadaan 54 unit lokomotif berdasarkan perjanjian No. KL/702/II/15/KA-2024 tertanggal 15 Februari 2024. Selain itu, dana hasil penerbitan sukuk juga akan digunakan untuk pengadaan 1.125 unit gerbong datar dan 966 unit gerbong terbuka, yang akan mendukung ekspansi angkutan barang di Sumatera Bagian Selatan.

Baca Juga: SMI Terbitkan Obligasi Rp2,75 Triliun untuk Biayai Infrastruktur Nasional, Segini Bunganya!

Jika dana yang diperoleh dari penawaran umum ini tidak mencukupi, KAI akan menggunakan kas internal atau mencari sumber pendanaan eksternal lainnya untuk merealisasikan rencana tersebut.

Penerbitan obligasi dan sukuk ini akan didukung oleh sejumlah penjamin pelaksana emisi, yaitu PT Bahana Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Adapun wali amanat untuk obligasi adalah PT Bank Mega Tbk, sementara wali amanat untuk sukuk ijarah adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: