Bakal Rebound, Optimisme Investor Dolar Jelang Penerapan Tarif Balasan Amerika Serikat

Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) mencatatkan penguatan dalam penutupan perdagangan untuk pekan lalu di Jumat (21/3). Pasar nampaknya tengah bersiap menghadapi efek kebijakan tarif dari Presiden AS, Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Senin (24/3), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kinerja greenback terhadap sejumlah mata uang utama global lainnya naik 0,33% ke 104,13.
Baca Juga: Masih Tertekan, Stellantis Kembali Lancarkan Manuver Efisiensi di Amerika Serikat
Wakil Kepala Ekonom Pasar Capital Economics, Jonas Goltermann mengatakan bahwa penguatan dolar tidak terlepas dari menguatnya ketidakpastian perdagangan global, menjelang penerapan kebijakan tarif balasan di 2 April 2025.
Meskipun dolar sempat tertekan awal tahun ini akibat kekhawatiran dampak kebijakan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi, dolar mendapatkan angin segar usai adanya kejelasan soal suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).
"Meskipun sulit untuk memprediksi langkah pemerintahan ini (apalagi perubahan kebijakan mendadak), skenario utama kami tetap bahwa tarif kemungkinan besar akan naik secara signifikan dan mendorong rebound dolar," ujar Jonas Goltermann.
The Fed baru-baru ini memutuskan untuk mempertahankan suku bunga sembari mengevaluasi dampak kebijakan tarif. Bank sentral juga mempertahankan perkiraan dua kali pemotongan suku bunga masing-masing 0,25% di 2025.
Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa bank sentral tidak akan terburu-buru menyesuaikan kebijakan menyusul ketidakpastian dampak tarif terhadap ekonomi domestik dari AS.
Baca Juga: Kelompok Petani Menjadi Korban Perang Dagang China-Amerika Serikat
Sementara Presiden The Fed Chicago, Austan Goolsbee, menyatakan bahwa pihaknya belum yakin bahwa efek kebijakan tarif akan menyebabkan inflasi yang persisten, mengingat pajak atas barang antara dan potensi pembalasan dari negara lain dapat memengaruhi keputusan bank sentral.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement