BPOM Dukung Program MBG untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan komitmennya dalam mendukung program eliminasi tuberculosis (TB) nasional dengan strategi berbasis pemenuhan gizi masyarakat. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan meningkatkan daya tahan tubuh guna mencegah risiko infeksi TB.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyatakan bahwa pemenuhan gizi yang baik berperan penting dalam membangun sistem imun tubuh agar lebih kuat melawan bakteri TB.

“Saat ini, sekitar 80% anak Indonesia mengalami masalah gizi, dengan 21,6% terkena stunting, 40% kekurangan mikronutrisi, dan 20% mengalami kelebihan nutrisi. Kondisi ini memperbesar risiko TB karena sistem kekebalan tubuh yang lemah,” ujar Taruna dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/3/2025).

Baca Juga: Dukung Program 100 Hari Kerja, Ini Keberhasilan Kolaborasi Menteri BUMN, Menteri PKP, Menteri UMKM, dan Kepala BPOM

Menurutnya, TB dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti TB paru dan TB tulang, serta bisa berada dalam kondisi dorman dalam tubuh. Jika gizi buruk terjadi, bakteri TB yang semula tidak aktif bisa berkembang menjadi penyakit yang lebih serius.

“Dengan gizi yang buruk, bakteri TB yang semula dorman bisa menjadi aktif dan menyebabkan penyakit,” tambahnya.

Baca Juga: BPOM Gerebek 35 Ribu Produk Pangan Bermasalah, Kerugian Capai Rp16,5 Miliar!

Untuk mengatasi hal ini, BPOM bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam menjalankan program MBG yang menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi masyarakat rentan. Program ini diharapkan dapat mempercepat upaya pemerintah dalam menekan angka kasus TB di Indonesia.

Selain meningkatkan pemenuhan gizi, BPOM juga menjalankan strategi lain, yaitu memastikan ketersediaan antibiotik yang efektif dan mendorong pengembangan vaksin baru berbasis teknologi modern seperti mRNA, DNA, atau dendritic vaccine.

Dengan langkah-langkah strategis ini, pemerintah berharap kasus TB di Indonesia bisa ditekan secara signifikan dan kesehatan masyarakat semakin meningkat.