Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Meroket Naik, Investor Lega Dengar Isu Melunaknya Trump Soal Tarif

Wall Street Meroket Naik, Investor Lega Dengar Isu Melunaknya Trump Soal Tarif Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) meroket naik dalam perdagangan di Senin (24/3). Pasar dipenuhi optimisme menyusul data ekonomi terbaru hingga sinyal melunaknya ancaman tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Dilansir dari Reuters, Selasa (25/3), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Wall Street. Semua indeks terkait kompak membukukan kenaikan yang signifikan:

  • S&P 500 (SPX): Naik 1,76% ke 5.767,57 poin
  • Nasdaq (IXIC): Melonjak 2,27% ke 18.188,59 poin
  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Naik 1,42% ke 42.583,32 poin

Kepala Strategi Investasi Center for Financial Research and Analysis (CFRA), Sam Stovall mengatakan bahwa investor meyambut baik sinyal pendekatan kebijakan tarif yang lebih terukur dari Trump.

Trump baru-baru ini dikabarkan bahwa akan menunda penerapan kebijakan tarif khusus untuk sektor tertentu di 2 April. Meski demikian, situasi terkait masih  dinamis dan belum ada keputusan final.

"Investor sedikit merasa lega, tetapi pada saat yang sama mereka tetap skeptis tentang berapa lama kondisi ini akan bertahan," kata Stovall.

Volatilitas pasar meningkat dalam beberapa pekan terakhir akibat kekhawatiran terhadap inflasi dan potensi perlambatan ekonomi setelah adanya pengumuman mengejukan soal tarif dari Trump.

"Penyebab koreksi pasar ini belum hilang, yaitu tarif dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi, inflasi, serta keuntungan perusahaan," jelas Stovall.

Adapun data ekonomi terbaru menunjukkan adanya peningkatan aktivitas bisnis di AS. Indeks Output Komposit Purchasing Managers Index (PMI) AS baru-baru ini tercatat naik menjadi 53,5 di Maret 2025. Angka tersebut cukup jauh lebih baik dari capaian 51,6 di Februari 2025.

Baca Juga: Bocoran Tarif Amerika Serikat: Trump Batal Terapkan Tarif Sektor Tertentu di 2 April

Investor kini menantikan rilis data ekonomi terbaru pekan ini, termasuk Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE). Data tersebut diketahui menjadi indikator inflasi pilihan dari Federal Reserve (The Fed).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: