Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada! Pola Makan Berantakan Usai Lebaran Bisa Picu Gangguan Metabolisme

Waspada! Pola Makan Berantakan Usai Lebaran Bisa Picu Gangguan Metabolisme Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah sebulan penuh berpuasa dan menikmati banyak manfaat kesehatan seperti penurunan berat badan, kolesterol, hingga tekanan darah yang lebih stabil, banyak orang justru melampiaskan dendamnya di momen Lebaran dengan cara menyantap hidangan khas Lebaran yang biasanya tinggi kalori.

Dalam keterangannya, Minggu (30/3/2025), Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Em Yunir, memperingatkan bahwa perubahan pola makan yang drastis ini bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan. 

“Kenaikan tekanan darah yang tidak terkendali, gula darah melonjak, dan berat badan berlebih berisiko menyebabkan penyempitan atau sumbatan pada pembuluh darah,” ujar Yunir.

Sebagai gambaran, jelasnya, satu ketupat berukuran sedang mengandung sekitar 152 kalori, dengan sebagian besar berasal dari karbohidrat. 

“Belum lagi tambahan lauk berlemak seperti opor ayam, rendang, serta camilan manis dan minuman dingin yang mempercepat lonjakan kalori. Jika konsumsi berlebihan ini berlangsung terus-menerus, dalam seminggu berat badan bisa naik hingga 0,5 kilogram,” rincinya.

Alhasil, lemak yang menumpuk lantaran pola makan yang mulai tidak sehat sebagai ajang pelampiasan tersebut berdampak pada berbagai organ vital seperti otot, hati, ginjal dan pancreas.

“Kalau kita tidak menjaga pola makan, bisa terjadi gangguan metabolisme seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes tipe 2 yang semakin buruk,” imbuhnya.

Maka dari itu, untuk menghindari risiko ini, masyarakat disarankan untuk mengontrol porsi makan, membatasi konsumsi makanan berlemak dan tinggi kolesterol, serta tetap aktif secara fisik. 

“Aktivitas olahraga selama 30-45 menit per sesi, dengan total minimal 150 menit per minggu, sangat disarankan untuk menjaga metabolisme tubuh tetap sehat,” pungkasnya.

Lebaran memang momen untuk bersenang-senang, tetapi kesehatan tetap harus menjadi prioritas. Jangan sampai kebiasaan makan berlebihan justru membawa dampak buruk bagi tubuh di kemudian hari!

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: