Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semua Gara-gara Tarif Trump! Harga Minyak Indonesia Jatuh ke US$71,11/Barel

Semua Gara-gara Tarif Trump! Harga Minyak Indonesia Jatuh ke US$71,11/Barel Kredit Foto: Kementerian ESDM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga Minyak Mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) untuk Maret 2025 ditetapkan sebesar USD71,11 per barel. Angka ini turun USD3,18 dibandingkan ICP Februari 2025 yang berada di level USD74,29 per barel.

Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 143.K/MG.01/MEM/2025 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Maret 2025, yang diumumkan pada 16 April 2025.

Pelaksana tugas Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Chrisnawan Anditya, mengatakan bahwa penurunan ICP mencerminkan tren penurunan harga minyak mentah global yang dipengaruhi kekhawatiran terkait kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS).

“Penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional salah satunya dipengaruhi oleh kekhawatiran peningkatan tarif perdagangan AS yang berpotensi mengganggu perekonomian global, yang menurunkan permintaan minyak mentah,” jelas Chrisnawan di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Baca Juga: Harga Minyak Kembali Naik, Investor Soroti Sanksi Baru Trump

Ia menambahkan, selain faktor tarif, keputusan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) untuk tetap melanjutkan peningkatan produksi pada April 2025 juga menekan harga. Keputusan tersebut disebut-sebut sebagai respons atas tekanan Presiden AS terhadap OPEC dan Arab Saudi agar menurunkan harga minyak dunia.

Faktor lain yang turut menekan harga adalah meningkatnya stok minyak mentah komersial AS. Pada pertengahan Maret 2025, stok tercatat mencapai 437 juta barel, naik 3,2 juta barel dibandingkan akhir Februari.

“Tidak hanya itu, terdapat peningkatan stok minyak mentah komersial AS pada pertengahan Maret 2025 dibandingkan akhir Februari 2025, sebesar 3,2 juta barel menjadi 437 juta barel, sesuai dengan tren musiman, yaitu turunnya permintaan minyak oleh kilang pengolahan,” urainya.

Baca Juga: Dampak Tarif Trump, Harga Minyak Mentah RI Turun Jadi Segini

Di kawasan Asia Pasifik, harga minyak juga tertekan akibat keputusan kilang Tiongkok yang menghentikan pembelian minyak dari Iran. Langkah ini diambil menyusul ancaman sanksi tambahan dari AS terhadap kilang independen yang masih menjalin kerja sama dengan Iran.

“Pelaku perdagangan minyak di Asia menahan diri untuk membeli minyak mentah Iran, dan menunggu perkembangan pembicaraan damai Ukraina–Rusia, yang berpotensi terjadinya pelonggaran sanksi untuk minyak mentah Rusia,” imbuh Chrisnawan.

Baca Juga: Minyak Sawit Mampu Menopang Kebutuhan Minyak Nabati Dunia

Baca Juga: Kelapa Sawit, Tanaman Minyak Nabati Paling Hemat Penggunaan Pupuk

Adapun harga rata-rata minyak mentah utama dunia pada Maret 2025 mengalami penurunan sebagai berikut:

  • Dated Brent: turun USD2,55 dari USD75,16 menjadi USD72,60 per barel
  • WTI (Nymex): turun USD3,27 dari USD71,21 menjadi USD67,94 per barel
  • Brent (ICE): turun USD3,49 dari USD74,95 menjadi USD71,47 per barel
  • Basket OPEC: turun USD2,81 dari USD76,81 menjadi USD74,00 per barel

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: