- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
IHSG Berpotensi Menguat Lagi, 6 Saham Ini Patut Jadi Pertimbangan Investor

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Kamis (17/4) dengan penguatan 0,6%. Namun, arus dana asing justru mencatatkan net sell hingga Rp539 miliar. Saham-saham seperti BMRI, BBNI, BBRI, ITMG, dan ADRO menjadi yang paling banyak dilepas investor asing.
Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, mengatakan bahwa IHSG hari ini akan mencoba tes support di 6400. Jika kuat di support tersebut, IHSG akan mencoba menguat kembali.
Sementara itu, bursa saham global mencatat pergerakan yang cenderung beragam. Wall Street ditutup mixed pada Kamis, tertekan oleh kecemasan pasar terkait arah kebijakan tarif Amerika Serikat serta penurunan saham sektor kesehatan dan teknologi.
Baca Juga: Pasar Waspada, Investor Bursa Eropa Soroti Dampak Kebijakan Baru ECB
Indeks S&P 500 masih mampu naik tipis 0,13%, namun Nasdaq melemah 0,13% dan Dow Jones anjlok 1,33% usai saham UnitedHealth turun hingga 22% setelah membukukan laba di bawah ekspektasi. Ini menjadi hari ketiga berturut-turut Dow Jones dan Nasdaq mengalami pelemahan.
Tekanan juga datang dari saham teknologi besar seperti Nvidia yang terkoreksi hampir 3%, memperpanjang penurunan sebelumnya sebesar hampir 7%. Nvidia sendiri mengungkap beban kuartalan mencapai US$5,5 miliar akibat kebijakan pembatasan ekspor chip GPU H20 ke China dan negara-negara lainnya.
Di sisi lain, saham Eli Lilly mencatat lonjakan 14% berkat kabar positif dari hasil uji klinis obat penurun berat badan. Netflix turut naik 1% menjelang perilisan laporan keuangan terbarunya.
Baca Juga: Optimisme Warnai Bursa Asia, Investor Soroti Data Ekonomi Jepang
Di kawasan Asia, bursa saham ditutup di zona hijau pada Jumat (18/4), meski sebagian besar pasar libur dalam rangka memperingati Jumat Agung. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,03%, Kospi Korea Selatan menguat 0,53%, dan Taiex Taiwan naik 0,29%. Sementara indeks CSI300 China naik tipis 0,01%, dan FTSE Malaysia melompat 1,09%.
Investor Asia tampak mengambil posisi wait and see menjelang kelanjutan negosiasi tarif antara China dan AS, terlebih setelah China menyampaikan beberapa syarat penting yang harus dipenuhi AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement