
PT DAAZ Bara Lestari Tbk (DAAZ), perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan komoditas, mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan sepanjang tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit, laba bersih DAAZ melonjak 70,83 persen menjadi Rp608,88 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp356,42 miliar.
Lonjakan laba ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan perusahaan yang signifikan, yakni sebesar 32,27 persen dari Rp7,66 triliun pada 2023 menjadi Rp10,13 triliun pada 2024.
Baca Juga: Terbang 193,71 Persen, Laba Bersih DCII Tembus Rp418,84 Miliar di Kuartal I 2025
Pertumbuhan pendapatan DAAZ terutama didorong oleh meningkatnya volume penjualan di seluruh lini bisnis, khususnya perdagangan bijih nikel dan bahan bakar solar yang menjadi komoditas utama perusahaan.
Permintaan global terhadap nikel sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik terus meningkat dan DAAZ berada pada posisi strategis untuk memanfaatkan peluang tersebut. Selain itu, lini usaha pengangkutan laut juga turut berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan.
Direktur Utama DAAZ, Mahar Atanta Sembiring, menyatakan bahwa pencapaian kinerja ini merupakan hasil dari optimalisasi operasional dan strategi bisnis yang berkelanjutan.
Baca Juga: Laba Perusahaan Tol Milik Salim Grup Melonjak 240%
Ia menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. Struktur modal DAAZ juga mengalami penguatan signifikan, tercermin dari kenaikan ekuitas sebesar 74,61 persen menjadi Rp2,07 triliun dari Rp1,19 triliun pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini memberikan fleksibilitas finansial yang lebih besar dalam mendukung ekspansi bisnis ke depan.
Total aset DAAZ pada akhir 2024 tercatat sebesar Rp5,13 triliun, meningkat 68,72 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp3,04 triliun. Selain itu, perusahaan berhasil mencatat nilai Earning per Share (EPS) sebesar Rp530, menunjukkan tingkat profitabilitas yang solid bagi para pemegang saham. Efisiensi operasional menjadi salah satu kunci keberhasilan DAAZ, di mana beban usaha berhasil ditekan turun sebesar 16,85 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Mahar menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa keberhasilan perusahaan merupakan hasil dari peningkatan efisiensi, penambahan armada layanan, dan pendalaman pasar komoditas. DAAZ akan terus meningkatkan kualitas layanan serta memperluas pasar agar kinerja positif perusahaan dapat berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement