ECB Sebut Masih Ada Ruang Pemangkasan Suku Bunga

Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan bahwa bahwa pihaknya tidak mempertimbangkan pembelian obligasi atau stimulus luar biasa lainnya meski ekonomi global tengah diancam ketidakpastian akibat kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS).

Kepala Ekonom Bank Sentral Eropa, Philip Lane, mengatakan bahwa pihaknya masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga dari Eropa.

Baca Juga: BI Prediksi The Fed akan Turuti Trump untuk Turunkan Suku Bunga

"Apakah itu pembelian aset, operasi refinancing jangka panjang yang ditargetkan, panduan suku bunga, atau suku bunga negatif. Semuanya ada dalam kotak peralatan kami," ujar Lane, dilansir dari Reuters, Jumat (25/4).

ECB menurutnya belum melihat kebutuhan untuk membeli obligasi guna menjaga biaya pinjaman jangka panjang tetap rendah, tetapi tidak menutup kemungkinan akan pemangkasan suku bunga yang lebih besar bila situasi ekonomi memburuk akibat kebijakan tarif dari AS.

"Namun, kita hanya menggunakan alat-alat itu jika sudah kehabisan ruang pada tingkat kebijakan. Saat ini, kami masih belum mencapai batas bawah. Kami memiliki hierarki kebijakan yang jelas," jelas Lane.

Lane menegaskan bahwa tidak ada satu pendekatan tunggal untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi. ECB menurutnya dapat memilih langkah kecil atau justru langkah besar, tergantung pada konteks yang berkembang dalam ekonomi global.

Baca Juga: Saham Bank BUMN Terbang Berjamaah Usai BI Pertahankan Suku Bunga

"Jika ketidakpastian membuat kita melangkah lebih lambat atau lebih kecil, itu kadang benar. Namun dalam situasi lain, justru untuk menghadapi ketidakpastian, kita perlu melangkah besar. Jadi, sangat penting untuk memahami bahwa baseline bukan satu-satunya panduan," katanya.