ECB Tahan Suku Bunga, Revisi Naik Proyeksi Ekonomi dan Inflasi Uni Eropa
Kredit Foto: Reuters
Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) mempertahankan suku bunga acuannya dan merevisi naik sejumlah proyeksi pertumbuhan serta inflasi, sebuah langkah yang dinilai menutup peluang pemangkasan suku bunga lebih lanjut dalam waktu dekat.
Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde mengatakan para pembuat kebijakan sepakat tidak ada jadwal tetap untuk perubahan kebijakan.
Baca Juga: Putin Tegaskan Rusia Siap Perang Lawan Uni Eropa
“Itu merupakan pandangan bulat di meja pertemuan,” ujar Lagarde, dilansir Jumat (19/12).
Keputusan penahanan suku bunga didukung oleh data pertumbuhan ekonomi terbaru zona euro yang melampaui perkiraan bank sentral. Kinerja ekspor dinilai lebih kuat dari perkiraan karena eksportir mampu beradaptasi dengan tarif perdagangan, sementara belanja domestik membantu menutupi pelemahan sektor manufaktur.
Inflasi dalam kawasan euro juga bertahan dekat target sebesar 2%. Hal tersebut didorong oleh kenaikan harga di sektor jasa dan diperkirakan akan tetap berada dalam kisaran tersebut dalam waktu mendatang.
Lagarde menegaskan pihaknya akan terus menentukan kebijakan suku bunga dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya berdasarkan data terbaru, tanpa berkomitmen pada jalur suku bunga tertentu.
“Dengan tingkat ketidakpastian yang kami hadapi, kami tidak dapat memberikan panduan ke depan,” ungkapnya..
ECB menilai ketidakpastian global masih akan menekan pertumbuhan ekonomi dalam negara zona euro dan kembali menyerukan pemerintah nasional untuk melanjutkan reformasi struktural guna meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi.
Bank sentral tersebut masih memperkirakan inflasi akan turun menembus ke bawah 2% di 2026 dan 2027. Hal tersebut terutama akibat penurunan harga energi, sebelum kembali ke target pada 2028.
ECB juga mengisyaratkan inflasi jasa dapat menurun lebih lambat dari perkiraan karena tekanan kenaikan upah.
Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan sedikit lebih cepat tahun ini karena ekonomi zona euro terbukti lebih tangguh dari perkiraan terhadap dampak tarif dan impor murah dari China. Lagarde mengatakan ekspor kawasan tersebut tetap berkelanjutan dalam kondisi saat ini.
Baca Juga: Trump Ingin Minyak Amerika Serikat Bebas Aturan Emisi Metana Uni Eropa
ECB kini memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,4% di 2025, 1,2% di 2026 dan 1,4% di 2027 dan 2028.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement