Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

RAJA Raup Pendapatan USD 66 Juta, Laba Naik 14%

RAJA Raup Pendapatan USD 66 Juta, Laba Naik 14% Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan kinerja keuangan positif pada kuartal I 2025. Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar USD 66 juta, meningkat dari USD 61 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan gas, kontribusi operasional pipa transmisi gas di Perawang, Riau, serta pertumbuhan pendapatan dari bisnis operation and maintenance (O&M) di Ubadari, Papua Barat.

Direktur Utama PT Rukun Raharja Tbk, Djauhar Maulidi, menjelaskan bahwa peningkatan pendapatan ini merupakan hasil dari strategi ekspansi dan efisiensi yang dijalankan secara konsisten. Laba bersih Perseroan pun meningkat 14% dari USD 8 juta menjadi USD 9,2 juta, sejalan dengan efisiensi operasional dan efektivitas strategi bisnis perusahaan. Namun demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat menurun 7%, dari USD 7,2 juta menjadi USD 6,7 juta.

Baca Juga: RAJA Gelontorkan Capex US$70 Juta di 2025, Kebut Proyek Energi dan Akuisisi Baru

:Penurunan ini terjadi akibat divestasi 30% saham pada anak usaha PT Raharja Energi Cepu (RATU), sebagai bagian dari strategi perusahaan memperkuat struktur keuangan dan mendukung ekspansi jangka panjang. Langkah tersebut juga memberikan fondasi lebih solid bagi RATU sekaligus meningkatkan fleksibilitas finansial RAJA," ujar Djauhar, Selasa (29/4/2025). 

Baca Juga: Harga CPO Melesat! Emiten Sawit TP Rachmat (DSNG) Bukukan Kenaikan Laba 60%

Demi menjaga keberlanjutan pertumbuhan, RAJA mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar USD 70 juta pada tahun 2025. Hingga akhir kuartal I, realisasi Capex telah mencapai USD 7 juta atau 10% dari total alokasi. Penyerapan anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan kompresor di Sengkang, Sulawesi Selatan, serta proyek pipa bahan bakar minyak (BBM) Tanjung Batu–Samarinda.

RAJA juga mempercepat strategi ekspansi dan diversifikasi bisnis. Fokus utama tahun ini terletak pada pengembangan sektor midstream dan downstream. Untuk itu, Perseroan tengah mempercepat proses negosiasi akuisisi perusahaan distribusi gas serta perusahaan infrastruktur liquefied natural gas (LNG), yang ditargetkan rampung pada kuartal II dan III 2025.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: