Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Dukung Liga Kompas U-14 Cetak Generasi Juara

BRI Dukung Liga Kompas U-14 Cetak Generasi Juara Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Liga Kompas U-14 Powered by BRI memasuki pekan terakhir musim kompetisi 2024/2025, Minggu (4/5/2025), dengan persaingan sengit antara dua kandidat juara yakni Babek SS dan Persigawa. Dua laga pamungkas di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, dipastikan menjadi penentu gelar musim ini.

Babek SS memuncaki klasemen dengan 39 poin dari 14 laga. Sementara itu, Persigawa menempel ketat di posisi kedua dengan 36 poin. Babek akan menghadapi OneWay SS, sedangkan Persigawa berduel dengan Serpong City. Jika Babek terpeleset dan Persigawa menang, gelar juara bisa beralih.

“Dua pertandingan pada saat penutupan Liga Kompas berlangsung ketat karena akan menentukan siapa yang menjadi juara,” kata Direktur Liga Kompas Emilius Caesar Alexey. 

Baca Juga: 10 Daftar Liga Sepak Bola Terbaik di Dunia

Ia menambahkan, laga juga penting bagi tim lain yang berjuang menembus posisi lima besar.

Selain pertandingan, pekan terakhir juga diramaikan oleh Pekan Raya LKG, ajang selebrasi penuh edukasi dan inspirasi. Kegiatan seperti LKG Lounge, coaching clinic, dan awarding digelar untuk membina karakter serta jiwa kompetitif para pemain muda.

Coaching clinic kali ini menghadirkan sosok inspiratif, Firman Utina, Direktur Akademi Dewa United, yang melatih puluhan pemain berusia 8–12 tahun. Acara penghargaan juga digelar, dengan Dimas Anggara (Babek SS) terpilih sebagai Pemain Terbaik April, Firki Pratama Gunawan (Persigawa) sebagai Kiper Terbaik, dan Rayina Pamungkas (Babek SS) sebagai Top Skor.

Selain itu, sebanyak 18 pemain terpilih akan diberangkatkan ke Swedia untuk mengikuti Piala Gothia, turnamen internasional usia muda. Mereka akan menerima tabungan pendidikan dari BRI, sponsor utama kompetisi bersama Kacang Garuda, AIA, Amman Mineral, Ortuseight, dan Le Minerale.

Baca Juga: Presiden Prabowo Resmikan Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan Kanjuruhan Garapan Waskita Karya, Siap Dukung Sepak Bola Indonesia

Liga Kompas U-14 pertama kali digelar pada 2010 sebagai respons atas kurangnya pembinaan usia muda. Mengusung visi “mendidik manusia melalui sepak bola”, liga ini menekankan nilai fair play, disiplin, dan pemerataan menit bermain. Setiap pemain wajib tampil setidaknya 15 menit setiap tiga pekan.

“Tak semua pemain akan jadi profesional. Tapi jika mereka disiplin, taat aturan, dan menghormati orang lain, mereka akan sukses di jalan apa pun,” ujar Emilius.

Penyerahan hadiah dilakukan oleh sejumlah tokoh, antara lain Eko Setiawan (Komite Eksekutif PSSI), Supeni Puddyastuti (Asdep Kemenpora), Agustya Hendy Bernadi (BRI), Adi Prinantyo (Wapemred Kompas), dan Budhi Sarwiadi (General Manager Event).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: