Bursa Eropa Meroket, Investor Sambut Baik Melunaknya Sikap China dan Trump

Bursa Eropa mengawali pekan ini dengan penguatan dalam perdagangan di Senin (12/5). Investor optimistis menyusul  tercapainya kesepakatan dagang, termasuk pengurangan tarif untuk sementara waktu dari China dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Selasa (13/5), Indeks Stoxx 600 ditutup naik 1,2% ke level 544,49. Chief Investment Officer Plurimi Wealth, Patrick Armstrong mengatakan pasar menyambut baik angin segar kesepakatan kedua negara usai sempat terguncang akibat perang dagang berkepanjangan dari Beijing dan Washington.

Baca Juga: OJK Lempar Sinyal, Danantara Punya Kans Jadi Liquidity Provider Saham

AS diketahui akan menurunkan tarif impor menjadi 30% untuk barang-barang dari China. Sebaliknya, Beijing juga akan mengurangi tarif terhadap barang-barang dari rival ekonominya tersebut menjadi 10%. Kebijakan baru ini hanya akan berlaku selama 90 hari.

“Kesepakatan ini merupakan langkah menuju sesuatu yang jauh lebih baik. Skenario terburuk yang sempat diperhitungkan investor tampaknya telah mereda dalam beberapa pekan terakhir seiring pelunakan retorika,” kata Amrstrong.

Dengan mencairnya tensi dagang, pelaku pasar kini mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Pasar merasa lebih lega terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global yang sebelumnya dibayangi risiko resesi.

Selain itu, pemulihan saham zona euro turut didorong oleh meredanya kekhawatiran atas kebijakan perdagangan yang ketat, meski sebagian pihak menilai detail kesepakatan masih belum sepenuhnya jelas.

“Pasar sempat memperkirakan akan ada aturan yang sangat ketat, tetapi aturan-aturan tersebut kemungkinan sulit ditegakkan,” jelas Armstrong.

Baca Juga: MNC Vision (IPTV) Berencana Private Placement 4,21 Miliar Saham, Ini Tujuannya

Adapun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyatakan kesiapannya untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Turki.