Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wamen UMKM Dorong Festival Juadah Digelar Secara Masal dan Besar di Sumbar

Wamen UMKM Dorong Festival Juadah Digelar Secara Masal dan Besar di Sumbar Kredit Foto: Kementerian UMKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menghadiri acara Pembukaan Festival Juadah 2025 di Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), Sabtu (10/5/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Wamen UMKM  mengatakan, Festival Juadah 2025 menjadi ajang pembuktian bahwa tradisi yang dilestarikan dengan baik mampu membawa nilai tambah secara ekonomi dan kesejahteraan bagi suatu daerah. 

Baca Juga: KKP Dukung Desa Kertasana Jadi Pusat Budidaya Ikan Mas Koki

“Pelestarian tradisi akan sekaligus membawa nilai tambah ekonomi. Misalnya saja di Festival Juadah 2025 ini terbuka kesempatan bagi UMKM khususnya industri kuliner untuk turut berpartisipasi,” ujar Wamen UMKM, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Rabu (14/5).

Helvi secara khusus mendorong agar festival ini dapat digelar secara masal dalam skala yang lebih besar di Sumatra Barat. 

Festival Juadah merupakan tradisi dari Sumatra Barat yang populer di era 70-an dan saat ini sudah mulai terlupakan. Juadah merupakan sekumpulan makanan adat yang terdiri dari kanji, wajik, jalabio, aluo, kipang, dan rambuik-rambuik yang telah disatukan di atas dulang dan disusun rapi.

Juadah biasanya menjadi semacam kiasan dari orang tua laki-laki yang menginginkan kehadiran menantu dengan mengatakan bahwa orang tuanya ingin memakan juadah. Dalam hal ini, juadah biasanya berfungsi sebagai hantaran makanan yang dibawa oleh pihak perempuan kepada pihak laki-laki dalam tradisi pernikahan. 

Untuk membangkitkan kembali tradisi ini, Kabupaten Padang Pariaman menggelar Festival Juadah 2025 sekaligus dalam rangka membangkitkan gairah UMKM di daerah tersebut. 

Lebih lanjut, Wamen Helvi menambahkan, Festival Juadah 2025 menjadi wujud loyalitas masyarakat terhadap budaya lokal yang selama ini dijunjung tinggi oleh nenek moyang. Dibalut dengan inovasi baru, Festival Juadah sepatutnya menjadi inovasi dalam penyelenggaraan kegiatan daerah yang mengangkat budaya lokal. 

“Keterlibatan UMKM dalam festival ini menjadi nilai penting, sehingga ekonomi di Kabupaten Padang Pariaman dapat berkembang dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Budaya lokal dan UMKM adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Penggabungan keduanya, sudah dibuktikan dapat menjadi andalan bagi pemerintah daerah,” ujar Wamen Helvi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: