Penuhi Janji, Lippo Group Akui Sudah Refund Rp4 Miliar Dana Konsumen Meikarta

Manajemen PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) buka suara mengenai perkembangan pengembalian dana kepada konsumen proyek Apartemen Meikarta yang selama ini menuai polemik. Hingga 26 Mei 2025, sebanyak 19 konsumen telah menerima dana refund dengan total nilai mencapai Rp4 miliar.

Sekretaris Perusahaan LPCK, Peter Adrian, menjelaskan bahwa pengembalian dana ini dilakukan oleh PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), anak usaha Lippo Group yang menjadi pengembang proyek Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Ia menegaskan bahwa proses refund berjalan sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam putusan homologasi. “Mekanisme/prosedur yang diterapkan adalah sesuai dengan mekanisme/prosedur yang telah disepakati dengan konsumen Meikarta dalam putusan homologasi,” ujarnya.

Baca Juga: DPR Terima Informasi Refund Konsumen Meikarta Tidak Komplit

Peter juga menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada tantangan material yang dihadapi dalam proses pengembalian dana. Bahkan, kondisi arus kas Perseroan tetap dalam keadaan stabil.

“Sejauh ini tidak terdapat dampak signifikan terhadap kecukupan arus kas Perseroan,” katanya. 

Mengenai potensi risiko lain yang bisa berdampak terhadap harga saham maupun keberlangsungan usaha, pihak LPCK menyatakan tidak mengetahui adanya informasi atau kejadian material lainnya.

“Sampai dengan surat ini disampaikan, manajemen Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau kejadian material lainnya yang dapat memengaruhi kelangsungan usaha maupun pergerakan harga saham Perseroan,” pungkas Peter.

Baca Juga: James Riady Akhirnya Kembalikan Dana ke Konsumen Meikarta Total Rp3,5 Miliar

Baca Juga: James Riady Blak-blakan Soal Meikarta! Bahas Soal Utang Hingga Klaim 16.000 Unit Sudah Serah Terima

Sebagai informasi, proyek Meikarta sempat menjadi sorotan publik karena banyak konsumen yang belum menerima unit meski sudah melakukan pelunasan sejak 2017. Ketidakpastian ini mendorong Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, untuk turun tangan langsung.

Pada 23 April 2025, ia memanggil pimpinan Lippo Group, James Riady, ke kantor Kementerian PKP dan mempertemukannya dengan puluhan konsumen.

Dalam pertemuan tersebut, Lippo Group akhirnya menyepakati pengembalian dana kepada konsumen sebagai solusi dari kemelut panjang proyek ini. Maruarar pun menargetkan seluruh permasalahan bisa selesai paling lambat 23 Juli 2025.