Kebijakan Tarif Trump Sinyal Kuat ASEAN Kurangi Potensi Kompetisi dalam Kawasan
Kredit Foto: White House
Lebih lanjut, Wamendag Roro menekankan pentingnya sinergi antara pembuat kebijakan dengan lembaga riset seperti ERIA guna menghasilkan rekomendasi yang berbasis data dan bukti (evidence-based) melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk dengan Perwakilan Perdagangan Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Wamendag Roro juga memberikan apresiasi atas terpilihnya Trade Policy Fellow dari Indonesia. Pemilihan perwakilan Indonesia di ERIA ini menunjukkan peran serta ERIA dalam peningkatan kapasitas SDM Kementerian Perdagangan dalam penyusunan rekomendasi kebijakan.
Sebagai bagian dari penguatan kolaborasi Indonesia-ERIA, ERIA turut mengundang Wamendag Roro menjadi pembicara utama dalam Pertemuan Meja Bundar Eksekutif Tingkat Tinggi ERIA SoG (ERIA SoG High-Level Executive Roundtable mendatang. Forum tersebut diharapkan dapat menjadi ruang untuk berbagi pandangan dan berdiskusi mengenai respons ASEAN terhadap dinamika perdagangan global.
Sementara itu, Presiden ERIA Tetsuya Watanabe menyambut baik usulan Wamendag Roro agar ERIA melakukan analisis komprehensif dan multidimensi terhadap isu kebijakan tarif AS. Watanabe juga menyatakan komitmennya untuk memperkuat kontribusi ERIA dalam penyusunan kebijakan publik berbasis riset, termasuk melalui kerja sama yang lebih erat dengan Pemerintah Indonesia, khususnya Kemendag.
Bagi Watanabe, pertemuan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat peran Indonesia dan ASEAN dalam membangun arsitektur perdagangan global yang inklusif dan tangguh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement