Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wamendag Pastikan Indonesia Hadir Dukung Perempuan Berkarya

Wamendag Pastikan Indonesia Hadir Dukung Perempuan Berkarya Kredit Foto: Dok. Kemendag

“Upaya ini diharapkan membuka akses pasar global bagi produk Indonesia. Pada April 2025, kegiatan business matching tersebut berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 43,74 juta atau setara Rp722,76 miliar,” terang Wamendag Roro.

Pemberdayaan ekonomi perempuan, lanjut Wamendag Roro, harus dilakukan secara komprehensif  dan lintas sektor. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan juga menjalin kolaborasi dengan  Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam mengembangkan  industri kreatif berbasis komunitas perempuan.  Salah satu contohnya, melalui penyelenggaraan  Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) yang memberi ruang bagi produk dan pelaku ekonomi kreatif  perempuan untuk menjangkau pasar global.

Selain itu, Kemendag bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) serta Ikatan Pimpinan Tinggi (PIMTI) Perempuan Indonesia dalam menyelenggarakan program Edukasi Konsumen Cerdas kepada perempuan indonesia. Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman perempuan terhadap hak-hak dan perlindungan konsumen, sehingga perempuan dapat menjadi agen edukasi di lingkungan keluarga dan masyarakat. 

“Inisiatif ini juga diharapkan dapat memacu perempuan menjadi konsumen yang cerdas, kritis, dan  berdaya, serta berkontribusi pada peningkatan indeks keberdayaan konsumen nasional,” tambah Wamendag Roro.

Ditemui di lokasi diskusi panel, Saphira Handajani dari Perempuan Berkebaya Indonesia menyampaikan harapannya kepada Kementerian Perdagangan untuk bersama-sama menggiatkan generasi muda agar lebih peduli terhadap budaya Indonesia, khususnya kerajinan tangan seperti tenun dan batik. Menurut Saphira, pengrajin yang masih aktif umumnya berasal dari kalangan yang sudah lanjut usia. Hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan hilangnya keberlanjutan warisan budaya tersebut.

“Pelestarian budaya ini tidak hanya penting untuk identitas bangsa, tetapi juga dapat menopang pertumbuhan UMKM di daerah. Oleh karena itu, saya berharap dukungan dari Kementerian Perdagangan untuk membuka ruang yang lebih luas bagi regenerasi pengrajin muda di seluruh Indonesia,” jelas Saphira.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: