Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
“Ekonomi kreatif harus menjadi the new engine of growth bagi bangsa ini, dan inisiatif seperti ini menunjukkan bagaimana nilai sejarah bisa diolah secara relevan dan berdampak,” ujar Wamen Ekraf Irene Umar.
Sementara itu, Produser Jejak Buddha Nusantara, Alim Sudio, menyambut positif kesempatan berdialog dengan Wamen Ekraf dan menyatakan komitmennya untuk mengembangkan platform ini secara berkelanjutan. Ia menilai diskusi ini membuka banyak perspektif baru, khususnya dalam menjembatani nilai-nilai sejarah dengan pendekatan digital yang relevan bagi masyarakat.
“Platform ini kami desain tidak hanya sebagai media edukasi, tetapi juga sebagai cara untuk mendorong partisipasi publik dalam merawat dan menghidupkan kembali situs-situs bersejarah,” ujar Alim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement