Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK), berencana untuk masuk dalam pengembangan electric vehicle (EV) truck dengan pendirian pabrik perakitan (assembling line), serta perluasan unit usaha ke layanan suku cadang dan penyewaan.
Direktur Utama NTBK, Bambang Susilo, mengatakan NTBK telah menjalin kerja sama strategis dengan BEIBEN dan Qingling untuk pengadaan kendaraan listrik industri. Perusahaan juga menyiapkan pembangunan fasilitas assembling lokal demi menekan biaya dan meningkatkan efisiensi distribusi.
“Truck listrik kami sudah mulai disewa di tambang batubara Sumatera Selatan dan dalam proses ekspansi ke Kalimantan. Ini adalah awal dari transformasi kami menuju manufaktur kendaraan tambang berbasis energi bersih,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (17/6/2025).
Baca Juga: Antam Siapkan Investasi Rp 7 T Garap Ekosistem EV Battery hingga Bangun Fasilitas Logam Mulia
Bambang mengatakan, perusahaan melalui anak usahanya, PT Pilar Pratama Dinamika, turut mengambil peran penting sebagai penyedia layanan spare part dan maintenance kendaraan industri. Perusahaan ini telah mengantongi kontrak penyewaan EV Truck dan trailer dari perusahaan pulp dan tambang batu bara.
Kontribusi Pilar pun ditargetkan mencapai Rp34 miliar tahun ini, dengan proyeksi pertumbuhan signifikan seiring penguatan pasar kendaraan listrik industri.
Direktur NTBK, Ismu Prasetyo, mengatakan NTBK menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 18 persen pada 2025 menjadi Rp124 miliar, setelah pada 2024 mencatat penurunan penjualan 23 persen dibanding tahun sebelumnya.
Meski laba bersih NTBK tahun 2024 merosot hingga 85 persen menjadi hanya Rp640 juta, aset perusahaan justru naik 20 persen menjadi Rp168,86 miliar. Hal ini disebabkan oleh peningkatan piutang dan pembelian stok kendaraan untuk kebutuhan uji coba pasar.
Tahun lalu, NTBK tetap membagikan dividen sebesar Rp128 juta kepada pemegang saham, atau sekitar 20% dari laba bersih.
Baca Juga: Dukung Transisi Energi Bersih, PLN Icon Plus Hadir di Mandalika EV Experience
Manajemen juga mengungkap tengah menjajaki pembiayaan dari Bank Mandiri, CIMB Niaga, hingga BSI. Selain itu, sejumlah investor asing dari Tiongkok, Australia, dan Qatar dikabarkan tertarik menanamkan modal untuk mendukung ekspansi bisnis NTBK.
“Kami optimistis, dengan dukungan regulasi dan fokus pemerintah pada transisi energi, kendaraan listrik untuk sektor tambang akan menjadi arus utama dalam lima tahun ke depan,” ujar Ismu.
Lebih lanjut, NTBK menargetkan portofolio bisnisnya dalam lima tahun mendatang akan didominasi oleh EV Truck dengan kontribusi hingga 60 persen, disusul oleh layanan part & service dan penyewaan.
Perusahaan juga tengah menyiapkan kendaraan pendukung lain seperti pickup EV dan double cabin untuk mendukung operasional tambang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement