Kredit Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi antar mitra dari dalam dan luar negeri, di antaranya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo; Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka; Garuda Indonesia Japan Office; serta ASEAN-Japan Centre (AJC).
Pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan membawa hasil potensi devisa sebesar Rp142.067.431.747,52 atau sekitar 8.681.689,26 dolar AS.
Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara II Kementerian Pariwisata, Yulia, mengatakan kegiatan ini merupakan sebuah langkah esensial untuk mewujudkan angka target kunjungan wisman Jepang ke Indonesia pada tahun ini sebesar 395.000 kunjungan.
“Kami berharap penyelenggaraan kegiatan seperti ini dapat menjadi katalis bagi peningkatan kunjungan wisman asal Jepang, yang pada tahun ini ditargetkan sebesar 395 ribu kunjungan," ujarnya.
Mendukung target ini, General Manager Garuda Indonesia Tokyo, Carina Megarani, mengatakan bahwa pihaknya baru-baru ini telah menjalin kerja sama joint business dengan maskapai Japan Airlines untuk mengintensifkan kunjungan antara kedua negara.
“Per bulan April ini, Garuda Indonesia telah memiliki skema kerja sama atau codeshare baru dengan Japan Airlines untuk membuka konektivitas kota-kota second tier di Indonesia dan Jepang melalui rute-rute domestik yang dilayani oleh Garuda Indonesia serta Japan Airlines. Hal ini kami harapkan dapat meningkatkan frekuensi kunjungan wisata dari masing-masing wisatawan kedua negara," ujar Carina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement