Sri Mulyani Bawa Kabar Buruk! APBN Defisit Rp21 Triliun pada Mei 2025, Penerimaan Pajak Terkoreksi

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit Rp21 triliun di akhir Mei 2025. Defisit ini setara dengan 0,09 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Defisit kita di 0,09 persen tadi 21 triliun adalah dalam rangka untuk menjaga perekonomian," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Baca Juga: Sri Mulyani Jujur! Kebutuhan Infrastruktur Capai Rp10.302 T, APBN Hanya Cukup 40%
Ia mengatakan bahwa pendapatan negara selama periode Januari hingga Mei 2025 tercatat sebesar Rp995,3 triliun. Dari jumlah tersebut, penerimaan pajak menyumbang Rp683,3 triliun atau sekitar 31,2% dari total target dalam APBN 2025 sebesar Rp2.189,2 triliun.
"Pajak dalam hal ini terkumpul Rp683,3 triliun atau 31,2% dari target tahun 2025. Bea dan cukai dalam hal ini mengumpulkan Rp122,9 triliun atau 40,7% dari target tahun ini. Ini cukup bagus dari sisi pencapaian prosentase terhadap target," urainya.
Kendati demikian, pencapaian pajak pada Mei 2025 ini terjadi penurunan sebesar 11,28% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp760,38 triliun.
Baca Juga: APBN Surplus Rp4,3 triliun di April 2025, Sri Mulyani Beberkan Sebabnya
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan bahwa hingga akhir Mei 2025, pendapatan negara telah terkumpul sebesar Rp995,3 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 33,1% dari total target pendapatan yang ditetapkan dalam APBN 2025.
Di sisi lain, ia mengatakan total belanja APBN senilai Rp 1.016 triliun, angka itu setara dengan 28,1 persen dari pagu anggaran 2025. Selain itu, dari sisi keseimbangan primer juga mencatatkan surplus sebesar Rp 192,1 triliun.
"Jadi kita tetap akan melihat APBN itu baik karena APBNnya sendiri dipengaruhi tapi juga APBN mempengaruhi ekonomi," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement