Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

SEON Masuki Pasar Indonesia, Siap Perangi Penipuan Digital

SEON Masuki Pasar Indonesia, Siap Perangi Penipuan Digital Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia semakin menarik perhatian perusahaan teknologi global berkat pertumbuhan ekonomi digitalnya yang sangat pesat. Salah satu yang melihat potensi besar ini adalah SEON, perusahaan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang fokus pada pencegahan penipuan digital.

Menurut SEON, Indonesia menjadi pasar yang sangat strategis karena kombinasi antara skala populasi yang besar, penetrasi internet yang tinggi, dan dominasi penggunaan perangkat seluler untuk transaksi finansial.

“Indonesia adalah pasar yang sangat menjanjikan bagi SEON,” ujar Matt DeLauro, President, GTM, SEON. “Dengan lebih dari 90% transaksi finansial dilakukan melalui ponsel, terutama oleh generasi di bawah 40 tahun, kami melihat kebutuhan yang besar akan solusi deteksi penipuan yang adaptif dan real-time.”

Fenomena ini didorong oleh populasi yang bersifat mobile-first, di mana mayoritas masyarakat lebih mengandalkan ponsel daripada komputer dalam melakukan aktivitas digital, termasuk perbankan dan pembelian daring.

Namun, di balik perkembangan ini, muncul tantangan besar. Tidak seperti negara-negara maju, Indonesia—bersama Filipina dan Malaysia—masih kekurangan biro pelaporan kredit yang komprehensif. Hal ini menyebabkan kesulitan bagi bank dan layanan fintech dalam menilai kelayakan kredit calon nasabah secara tradisional.

“Ketiadaan sistem pelaporan kredit yang andal membuka celah risiko bagi penipuan dan kredit macet. Di sinilah teknologi seperti milik kami berperan, untuk membantu institusi keuangan melakukan penilaian risiko berbasis perilaku digital, bukan semata riwayat kredit.” tambah Matt Deluro.

Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Digital Dikebut, Indonesia Buka Pintu Lebar untuk Investor Asing

Di sisi lain, digitalisasi juga membuka peluang yang tak kalah besar. Puluhan juta orang yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan bank tradisional—baik karena faktor geografis maupun biaya—kini mulai mendapatkan akses ke layanan keuangan melalui platform digital.

“Inklusi finansial di Indonesia adalah kabar baik, tapi juga memerlukan pendekatan keamanan yang tepat. Kami hadir untuk menjembatani keduanya: pertumbuhan dan perlindungan,” jelas Matt.

Dengan lanskap digital yang berkembang cepat namun belum sepenuhnya terlindungi, SEON melihat Indonesia bukan hanya sebagai pasar, tetapi sebagai medan utama untuk membuktikan efektivitas teknologi AI dalam memerangi penipuan finansial.

SEON menyediakan sistem tunggal berbasis machine learning dan large language models untuk menganalisis jejak digital pelanggan secara real-time. Sistem ini memungkinkan bisnis membedakan antara pelanggan asli dan penipu tanpa mengganggu pengalaman pengguna. Teknologi ini mencakup analisis data komprehensif—termasuk perangkat, perilaku, jaringan, dan jejak online pelanggan. 

Selain itu, SEON mengintegrasikan solusi anti-penipuan dan anti-pencucian uang (AML), meningkatkan efisiensi operasional, serta membantu pemberi pinjaman mengurangi risiko dan memperluas akses ke layanan keuangan dengan penawaran yang lebih kompetitif.

Komitmen SEON terhadap pasar Indonesia tercermin dari respons langsung terhadap tingginya permintaan di sektor fintech dan layanan keuangan lokal.

Investasi pun telah dilakukan secara signifikan, mulai dari pembangunan infrastruktur teknologi melalui AWS hingga pembentukan tim lokal di Jakarta—yang dipandang sebagai salah satu pusat talenta digital terbaik di kawasan.

Dengan model bisnis berlangganan yang fleksibel serta jaringan kemitraan yang luas, perusahaan tidak hanya berfokus pada kebutuhan jangka pendek, tetapi juga memiliki visi jangka panjang untuk bekerja sama dengan otoritas pemerintah dalam memperkuat sistem deteksi penipuan dan identitas digital di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: