Garuda TV Mitra Strategis Perluas Jangkauan Sosialisasi Ekraf ke Seluruh Wilayah
Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) menjajaki kolaborasi dengan Garuda TV untuk memperkuat penyebaran informasi tentang potensi 17 subsektor ekraf Indonesia.
Penjajakan kolaborasi tersebut dilakukan dalam audiensi antara Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya dengan Garuda TV yang berlangsung di Gedung Ratu Prabu, Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Baca Juga: Kementerian Ekraf Siap Jadi Mitra Aktif Proses Kurasi hingga Pendampingan Produk Siap Ekspor
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Ekraf menekankan pentingnya Garuda TV sebagai mitra strategis untuk memperluas jangkauan sosialisasi ekraf ke seluruh wilayah.
"Garuda TV, dengan jaringan yang telah tersebar di berbagai wilayah, memiliki potensi besar sebagai mitra strategis dalam menyampaikan kekuatan dan keberagaman 17 subsektor ekraf kepada publik," ujar Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (23/6).
17 subsektor yang dimaksud ialah Kuliner, Kriya, Fesyen, Seni Rupa, Seni Pertunjukan, Arsitektur, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, Game, dan Aplikasi. Lalu ada juga Film-Animasi-Video, Periklanan, Televisi & Radio, Musik, Penerbitan, dan Fotografi.
17 subsektor tersebut diharapkan mampu menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru dan menciptakan lapangan kerja berkualitas. Karena itu, Menteri Ekraf menekankan pentingnya membangun kolaborasi jangka panjang yang tidak hanya bersifat insidental.
Menteri Ekraf mengharapkan kolaborasi ini melahirkan berbagai inisiatif kreatif yang berdampak luas dan berkelanjutan, termasuk memanfaatkan kekayaan intelektual (IP) lokal sebagai alat diplomasi budaya.
Garuda TV saat ini mengelola ekosistem penyiaran terintegrasi yang mencakup platform digital (web, aplikasi streaming, OTT, YouTube, dan media sosial), siaran parabola dan digital terestrial (LCN 17), serta kanal edukatif seperti Adu Cerdas dan Jelajah Ilmu Pengetahuan yang menyasar pelajar.
Direktur Utama Garuda TV, Fahmi M. Anwari, mengungkapkan di tengah tantangan industri media saat ini, pihaknya tengah mengembangkan integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat sistem penyiaran berbasis digital.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement