Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Naskah yang diusung bertema perdamaian dengan latar cerita penjajahan Jepang tahun 1942 sampai 1945. Ini sangat relevan dengan situasi dunia dan sebagai bentuk upaya agar lintas generasi tak pernah melupakan sejarah.
“Teater itu merupakan induk dari semua cabang seni seperti seni pertunjukan, seni rupa, seni tari, seni musik, sastra, dan sebagainya yang bisa membangun kepercayaan diri anak bangsa. Kami akan membawa pertunjukan Haiku dengan konsep audio visual untuk memperkuat tari, musik, koreografi, dan multimedia sebagai sarana komunikasi terhadap penonton dari berbagai penjuru dunia. Harapannya, Teater Tanah Air akan membawa nama Indonesia dikenal lebih luas oleh dunia melalui teater,” harap Pendiri Teater Tanah Air, Jose Rizal Manua.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement