Sulit Dicegat, Putin Umumkan Rusia Mulai Produksi Massal Rudal Hipersonik Oreshnik

Rusia mengumumkan langkah terbaru dalam membangun persediaan senjata militer negaranya, terbaru pihaknya akan mulai produksi massal sistem rudal hipersonik jarak menengah terbaru, Oreshnik.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa rudal tersebut sudah teruji dalam peperangan dari Rusia-Ukraina. Ia terbukti sangat efektif dalam kondisi tempur.

Baca Juga: Indonesia Gandeng Rusia Perkuat Ekosistem 5G, IoT, dan Siber

"Produksi serial sistem rudal jarak menengah terbaru ini sedang berlangsung. Senjata tersebut telah terbukti sangat efektif dalam kondisi tempur," kata Putin, dilansir dari Reuters, Selasa (24/6).

Rusia pertama kali menggunakan Oreshnik di 21 November 2024. Ia menggunakannya dalam serangan terhadap fasilitas pertahanan di Dnipro, Ukraina.

Rudal Oreshnik termasuk dalam kategori rudal jarak menengah yang mampu menjangkau hingga 5.500 kilometer. Ia menjadikannya mampu menyerang seluruh wilayah dari Eropa.

Putin mengklaim bahwa rudal terbarunya ini tidak bisa dicegat dan memiliki daya hancur yang setara dengan senjata nuklir.  Namun, beberapa analis meragukan klaim tersebut.

Baca Juga: Momen Prabowo Diminta Belikan Lego oleh Bocah di Rusia: Get This Boy Lego!

Seorang Pejabat Amerika Serikat menyebut senjata ini masih bersifat eksperimental dan tidak dianggap sebagai pengubah situasi di medan perang. Ia juga mengatakan bahwa sang presiden kemungkinan hanya memiliki sejumlah kecil rudal jenis ini.