Ini Dia Deretan Negara-Negara Eropa yang Menolak Serangan AS ke Iran
Kredit Foto: Reuters/Stephen Maturen
Para pemimpin Eropa kompak merasa khawatir dengan meningkatnya tensi konflik di iran, menyusul serangkaian serangan militer AS yang memicu ketakutan akan terjadinya perang regional yang lebih luas.
Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic menyampaikan pemerintah Kroasia "tengah memantau situasi itu dengan kekhawatiran yang besar," terutama konfrontasi langsung antara Israel dan Iran.
Dia memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut dapat menyebabkan berbagai konsekuensi, termasuk melonjaknya harga energi, peningkatan migrasi, dan ancaman serangan teroris.
"Posisi kami jelas: eskalasi harus dihindari. Pemerintah Kroasia menyerukan agar (semua pihak) menahan diri, meredakan ketegangan, dan deeskalasi konflik," katanya.
Sementara itu, Presiden Serbia Aleksandar Vucic juga mengkritik aksi militer Amerika Serikat (AS) baru-baru ini di kawasan tersebut, dan menyebut serangan terhadap Iran sebagai pelanggaran hukum internasional.
"Tidak ada keraguan bahwa AS melanggar hukum publik internasional," ujar Vucic.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mendesak keterlibatan diplomatik yang baru.
"Hanya tindakan diplomatik yang terkoordinasi yang dapat menjamin perdamaian di kawasan tersebut," tutur Meloni, pascaserangan AS terhadap tiga situs nuklir Iran.
Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa mengeluarkan sebuah pernyataan pada Minggu (22/6) yang menyerukan "tindakan menahan diri dan memulai kembali upaya-upaya diplomatik sesegera mungkin," sembari menekankan bahwa diplomasi tetap menjadi satu-satunya solusi yang layak untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement