- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Proyek Kilang Tuban Dievaluasi, Nilai Investasi Bengkak Jadi Rp377 Triliun
Kredit Foto: Pertamina
Pemerintah tengah mengevaluasi kelanjutan proyek Kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban di Jawa Timur yang digarap oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) bersama perusahaan asal Rusia, Rosneft. Evaluasi dilakukan menyusul lonjakan kebutuhan investasi proyek tersebut.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan proses pembahasan terus dilakukan, termasuk dalam kunjungannya ke Rusia baru-baru ini.
“Kemarin (waktu kunjungan ke Rusia) kita juga melakukan pembahasan dengan Rosneft. Sampai dengan sekarang kita lagi melakukan evaluasi terhadap investasinya,” ujar Bahlil di Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Baca Juga: RI dan Rusia Sepakat Kerja Sama Migas Senilai Lebih dari US$10 Miliar
Hingga kini, proyek ini masih tertahan di tahap penyelesaian dokumen keputusan investasi akhir atau Final Investment Decision (FID). Padahal, FID merupakan tahapan penting sebelum konstruksi fisik proyek bisa dimulai.
PT Kilang Pertamina Internasional sebelumnya melaporkan kebutuhan investasi proyek GRR Tuban membengkak menjadi sekitar US$23 miliar atau setara Rp377,38 triliun (kurs Rp16.408/US$), dari estimasi awal sebesar US$13,5 miliar.
“Setelah dihitung kembali antara investasi dan nilai ekonominya masih terjadi review kembalilah,” tambah Bahlil.
Baca Juga: RI Siapkan Alternatif Impor Migas dari Rusia Jika Selat Hormuz Ditutup
Proyek GRR Tuban dirancang untuk memproduksi bahan bakar minyak (BBM) berstandar Euro V dengan kapasitas total 12,8 juta kiloliter (kl) per tahun. Produksi tersebut meliputi avtur sebesar 1,49 juta kl, diesel 5,2 juta kl, RON 92 sebanyak 5,95 juta kl, dan RON 95 sebesar 0,16 juta kl.
Selain BBM, kilang ini juga ditargetkan memproduksi 4,70 juta ton produk petrokimia per tahun. Rinciannya termasuk 1,3 juta ton paraxylene, 510 ribu ton styrene, 650 ribu ton LLDPE/HDPE, 1,16 juta ton polypropylene, dan produk lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement