Akan Jadi Pemain Utama Ekonomi Digital di Asia Tenggara, RI Butuh Ini
Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Lebih lanjut, Wakil Rektor Pendidikan Vokasional dan Wakil Presiden RMIT University Mish Eastman juga menekankan komitmen berkelanjutan dari RMIT untuk menyediakan pelatihan yang relevan dan diminati secara internasional.
“Simposium ini merupakan langkah menarik berikutnya dalam memanfaatkan keahlian riset global dan pengembangan keterampilan RMIT untuk menyesuaikan dengan kebutuhan keterampilan keamanan siber di Indonesia. Bersama-sama, kita dapat menciptakan solusi yang sesuai dan berskala besar untuk membangun ketahanan siber,” tutur Eastman.
CEO Innov8 Technofarm Ritchie Glen mengungkapkan bahwa pihaknya sangat antusias mendukung upaya Indonesia dalam membina keseimbangan tersebut melalui kolaborasi regional menuju masa depan digital yang lebih aman. Sebab, ketahanan siber berkembang seperti sebuah ekosistem, ketika talenta, infrastruktur, dan tata kelola berkembang secara bersamaan.
“Karena itu, jika kita dapat mempercepat persiapan fasilitas pelatihan khusus, itu akan menjadi nilai tambah. Oleh karena itu, pusat pelatihan kami siap menyelenggarakan program dan sertifikasi kelas dunia. Dari sisi bisnis, Innov8 telah mengalokasikan hampir USD1 juta untuk memulai pusat pelatihan keamanan siber kelas dunia di Jakarta,” pungkas Ritchie.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement