Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

FILM Mau Right Issue, Investor Korea Bakal Masuk Jadi Investor Baru

FILM Mau Right Issue, Investor Korea Bakal Masuk Jadi Investor Baru Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT MD Entertainment Tbk (FILM) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I atau right issue. Dalam aksi ini, Perseroan akan menawarkan sebanyak 989.778.796 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham atau setara dengan sebanyak 9,09% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD I.

Menariknya, aksi korporasi ini turut melibatkan investor asal Korea Selatan, SBS Co., Ltd., yang akan menjadi salah satu pihak baru yang masuk ke dalam struktur pemegang saham FILM melalui pelaksanaan HMETD hasil pengalihan dari PT MD Corp Enterprises. 

Berdasarkan prospektus, manajemen menjelaskan bahwa setiap pemegang saham yang memiliki 10 lembar saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada 8 Juli 2025 pukul 16.00 WIB berhak mempunyai 1 HMETD.

Baca Juga: Perkuat Sinergi, FILM Sewa Kantor Senilai Rp25,8 Miliar untuk Relokasi Dua Entitas Usaha

Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp800. Alhasil, jumlah dana yang akan diterima oleh Perseroan dari PMHMETD I ini adalah sebanyak Rp791.823.036.800.

"HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama 7 Hari Kerja mulai tanggal 10 Juli 2025 sampai dengan 18 Juli 2025. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak akan berlaku lagi," ujar manajemen.

Adapun seluruh dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD I, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan sebesar Rp748.200.000.000 untuk pembayaran seluruh pokok utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

"Sisanya akan digunakan untuk untuk modal kerja (working capital) Perseroan termasuk namun tidak terbatas untuk biaya produksi film, konten, gaji karyawan, dan biaya utilitas seperti biaya rutin operasional yang mencakup listrik, air dan internet," sebut manajemen. 

Baca Juga: Tampilkan Sisi Emosional Prajurit dari Kisah Operasi Seroja 1975, Film 'BELIEVE' Rilis Trailer dan Poster Resmi Kedua

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: