Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerita Maxim Belonogov Membangun Layanan Transportasi Maxim hingga Merambah 15 Negara

Cerita Maxim Belonogov Membangun Layanan Transportasi Maxim hingga Merambah 15 Negara Kredit Foto: Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Maxim, nama yang semakin dikenal di kalangan masyarakat Indonesia sebagai penyedia layanan transportasi online, menyimpan kisah inspiratif di balik pertumbuhannya yang pesat. Berawal dari kota kecil di Rusia, kini Maxim menjelma menjadi salah satu pemain penting dalam industri ride-hailing internasional yang melayani lebih dari 15 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Maxim didirikan pada tahun 2003 oleh Maxim Belonogov, seorang insinyur muda asal Kota Kurgan, Rusia. Latar belakang hidupnya penuh perjuangan. Sejak kecil ia harus menghadapi kehilangan ayahnya, dan kemudian juga sang ibu, yang membuatnya harus bekerja keras demi menyambung hidup. 

Ia pernah menjadi pedagang telepon, pekerja di peralatan gas, hingga loader. Namun semangat belajarnya tak pernah padam. Ia berhasil menempuh pendidikan tinggi di Kurgan State University dan lulus tahun 2012 di jurusan Automation of Technological Processes.

Perjalanan bisnisnya bermula dari kegagalan. Sebuah usaha di bidang IT yang dirintisnya sempat bangkrut. Namun dari kegagalan itu, ia bangkit. Bermodal antena dan stasiun radio bekas dari temannya yang bekerja sebagai sopir taksi, ia menyewa nomor telepon multi saluran untuk menjalankan sistem pemesanan taksi lewat telepon. Layanan yang saat itu masih ilegal namun sangat diminati karena kepraktisannya, terutama saat jam sibuk.

Baca Juga: Libur Sekolah, Menpar Sarankan Masyarakat Pilih Transportasi Publik Berizin untuk Berwisata

Layanan itu kemudian berkembang, dan pada tahun 2007 ia meluncurkan aplikasinya sendiri dengan nama “Maxim.” Hingga tahun 2009, Maxim telah beroperasi di tujuh kota, lalu meningkat menjadi 17 kota di tahun 2010, dan terus bertambah lebih dari 20 kota per tahun setelahnya. Pada tahun 2014, Maxim memulai ekspansi internasional ke negara-negara seperti Ukraina, Kazakhstan, Georgia, Tajikistan, Belarus, hingga Bulgaria dan Italia.

Pasar Indonesia mulai dilirik pada tahun 2015, karena karakteristiknya yang padat penduduk dan kebutuhan transportasi yang sangat tinggi. Setelah riset pasar mendalam, Maxim akhirnya resmi beroperasi di Indonesia pada Juli 2018 melalui PT Teknologi Perdana Indonesia.

Awalnya hanya menyediakan layanan dasar, kini Maxim di Indonesia telah tumbuh dengan berbagai pilihan layanan seperti:

  • Maxim Bike dan Car: Layanan ojek dan taksi online.
  • Delivery & Cargo: Pengiriman barang dan logistik.
  • Food & Shop: Layanan antar makanan dan belanja.
  • Cleaning & Laundry: Jasa kebersihan dan cuci.
  • Towing & Battery Jump Start: Penderekan kendaraan dan bantu nyalakan mesin mati.

Baca Juga: Maxim dan InDrive Diperintahkan Hentikan Operasi di Malaysia Mulai 24 Juli 2025

Salah satu kekuatan utama Maxim di pasar Indonesia adalah tarif yang kompetitif dan fitur pemesanan yang fleksibel, seperti pemilihan beberapa titik tujuan dalam satu pemesanan, serta komunikasi gratis antara pengguna dan pengemudi.

Kehadiran Maxim menjadi angin segar bagi jutaan pekerja sektor informal di Indonesia. Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2025, tercatat sebanyak 86,56 juta orang bekerja di sektor informal, meningkat dari tahun sebelumnya. Mereka termasuk pengemudi ojek online, pedagang kaki lima, kurir, asisten rumah tangga, hingga affiliator digital. Platform seperti Maxim memberikan alternatif penghasilan yang signifikan bagi banyak orang, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Meskipun tergolong pendatang baru di Indonesia dibandingkan pemain lama seperti Gojek dan Grab, Maxim terus memperluas cakupannya ke berbagai kota dan memperkaya layanannya. Kehadirannya tidak hanya menciptakan persaingan sehat, tetapi juga menawarkan pilihan yang lebih luas bagi konsumen.

Baca Juga: Cerita Keluarga Bachtiar Karim Menjadi Konglomerat, dari Pabrik Sabun hingga Jadi Perusahaan Sawit di Tiga Benua

Baca Juga: Cerita Met Hamami, Pernah Jadi Kolonel Termuda Indonesia hingga Sukses Bangun Trakindo Utama

Kini, Maxim telah hadir di lebih dari 15 negara, termasuk Rusia, India, Kazakhstan, Ukraina, dan Indonesia. Misi Maxim Belonogov untuk menjadikan transportasi online sebagai solusi mobilitas yang mudah diakses dan terjangkau terus diwujudkan melalui inovasi dan ekspansi global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: