AI Buatan Meta Tak Sesuai Ekspektasi, Zuckerberg Tawarkan Rp1,6 Triliun ke Orang Dalam OpenAI
Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Meta Platforms Inc. kembali merekrut sejumlah peneliti dari OpenAI di tengah memanasnya persaingan perebutan talenta di industri kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Kali ini, Meta dilaporkan merekrut empat peneliti tambahan dari OpenAI, yakni Shengjia Zhao, Jiahui Yu, Shuchao Bi, dan Hongyu Ren.
Langkah terbaru ini menyusul perekrutan sebelumnya terhadap Trapit Bansal dan tiga peneliti lainnya. Informasi tersebut diungkap dalam laporan The Information yang dikutip oleh TechCrunch, Senin (30/6/2025).
Gelombang perekrutan ini berlangsung tak lama setelah Meta meluncurkan model AI terbarunya, Llama 4, pada April 2025. Model tersebut disebut tidak sesuai ekspektasi CEO Meta, Mark Zuckerberg. Bahkan, Meta mendapat kritik karena versi Llama yang digunakan dalam uji kemampuan disebut tidak memenuhi standar industri.
Baca Juga: Demi AI, Meta Gencar Cari Modal Besar dari Investor Global
CEO OpenAI, Sam Altman, buka suara terkait agresivitas Meta dalam menarik talenta terbaik. Ia menyebut bahwa perusahaan milik Zuckerberg itu menawarkan bonus tanda tangan kontrak hingga US$100 juta (sekitar Rp1,6 triliun) bagi para kandidat unggulan.
“Belum ada orang terbaik kami yang hengkang," ujar Altman, menanggapi rumor tentang kehilangan talenta kunci ke Meta.
Baca Juga: Meta Tawarkan Gaji Fantastis, Ini Kata CEO OpenAI
Sementara itu, CTO Meta, Andrew Bosworth, mengakui adanya tawaran besar dalam perekrutan tersebut, khususnya bagi pemimpin senior. Namun ia menegaskan bahwa isi perjanjian tidak hanya sebatas bonus semata.
“Detail kesepakatannya jauh lebih kompleks dari sekadar bonus satu kali,” kata Bosworth.
Persaingan panas antara Meta dan OpenAI mencerminkan meningkatnya intensitas pertarungan antar raksasa teknologi dalam mendominasi pasar AI global, yang kini menjadi panggung utama inovasi dan kekuatan ekonomi berbasis teknologi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement