Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hackathon elevAIte Indonesia: Inovasi AI Anak Muda untuk SDGs

Hackathon elevAIte Indonesia: Inovasi AI Anak Muda untuk SDGs Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Microsoft Indonesia bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Biji-biji Initiative menghelat acara Hackathon elevAIte Indonesia. Kegiatan ini ditujuan untuk mencari ahli kecerdasan buatan atau artificial intelegence (AI) guna menjawab berabagai macam tantangan di Indonesia.

Program pengembangan talenta AI ini melibatkan 850 peserta muda untuk merancang solusi berbasis kecerdasan buatan guna menjawab isu-isu penting seperti ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan, energi terbarukan, dan lingkungan.

Para peserta tersebut berasal dari kampus-kampus yang bermitra dengan elevAIte Hub, mulai dari Binus University Jakarta, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan Telkom University Bandung.

Baca Juga: Tiket Kertas Mulai Ditinggalkan, KAI Fokus pada Teknologi Ramah Lingkungan

Mereka ditantang untuk merancang solusi berbasis AI terhadap berbagai isu strategis yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti ketahanan pangan, layanan kesehatan, akses pendidikan, energi terbarukan, pelestarian lingkungan, dan perubahan iklim.

AI National Skills Director Microsoft Indonesia, Arief Suseno, mengatakan program ini dilaksanakan untuk mencapai target dari penciptaan talenta digital di RI sekaligus mengatasi Rendahnya tingkat adopsi AI dan minimnya investasi dalam pengembangan SDM AI.

“Ajang hackathon ini memberikan ruang bagi talenta digital Indonesia untuk mempraktikkan semua pembelajaran ke dalam bentuk inovasi yang berdampak sekaligus memperkuat kesiapan generasi muda untuk menghadapi tantangan di era digital,” ujar Arief dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (3/7/2025).

Arief pun menegaskan pentingnya menempatkan generasi muda sebagai inovator, bukan sekadar pengguna teknologi.

"Kegiatan ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa generasi muda perlu diposisikan sebagai penentu masa depan digital Indonesia, bukan hanya sebagai user teknologi saja, namun juga sebagai inovator yang mendorong kemajuan. Bersama para mitra strategis, kami terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memastikan setiap individu memiliki kesempatan dan kapabilitas untuk berkontribusi dalam membangun ekonomi AI Indonesia," ujarnya.

Learning Program Director Biji-biji Initiative, Malasari Lala, mengaakan partisipasi aktif generasi muda dalam hackathon ini menunjukkan bahwa inklusi pendidikan AI mampu melahirkan agen perubahan yang memberi dampak nyata bagi masyarakat.

"AI sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dengan pembekalan yang inklusif dan relevan, generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk menciptakan solusi dan menjadi agen perubahan di komunitasnya," jelas Lala.

Kompetisi ini melahirkan sejumlah inovasi baru di berbagai sektor. Dari sektor edukasi, tim Universitas Brawijaya mengembangkan NusaInsight, platform berbasis Microsoft Bot Framework yang menganalisis percakapan media sosial kampus untuk mendeteksi isu kritis secara otomatis. 

Sementara itu, tim dari Binus University merancang Glamulus, kacamata pintar berbasis IoT dan Azure yang membantu teman tuli dalam komunikasi harian.

Dari sektor pertanian, tim UGM meluncurkan Atmagri, sistem berbasis AI dan IoT untuk memonitor cuaca mikro dan mendeteksi penyakit tanaman. 

Baca Juga: DevRev Hadirkan 'Sistem Operasi' untuk GenAI, Siap Dorong Inovasi AI di Indonesia

Sedangkan tim Telkom University menghadirkan solusi kesehatan untuk mendeteksi Diabetic Retinopathy melalui perangkat portabel dan analisis citra berbasis cloud Azure.

Adapun, tim-tim terbaik akan mendapatkan total hadiah senilai USD2.000 dan berpeluang mengikuti program inkubasi bersama kampus serta Microsoft Indonesia.

Selain itu,para pemenang juga akan mewakili kampusnya di ajang elevAIte National Hackathon yang didukung Binar Academy dan Yayasan BUMN dalam program Pikiran Terbaik Negeri, dengan peluang sertifikasi global dan implementasi lebih lanjut bersama mitra strategis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: