Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dapat Peringatan UMA, Saham Mitra Pack (PTMP) Langsung Merosot

Dapat Peringatan UMA, Saham Mitra Pack (PTMP) Langsung Merosot Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saham PT Mitra Pack Tbk (PTMP) tengah menjadi sorotan lantaran pergerakan harganya dinilai tak biasa. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun langsung mengeluarkan peringatan Unusual Market Activity (UMA) atas kondisi tersebut. 

"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Mitra Pack Tbk (PTMP) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA)," ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.

Kenaikan saham PTMP memang cukup signifikan. Pada penutupan Rabu (2/7), harga sahamnya tercatat melesat 29,03% ke level Rp120. Dalam kurun waktu sebulan, saham ini bahkan sudah terbang hingga 93,55%.

Baca Juga: BEI Buka Suspensi, Saham MAPB Terpantau Loyo Pagi Ini

Namun, setelah peringatan UMA dirilis BEI, harga PTMP langsung terkoreksi. Pada sesi pertama perdagangan Kamis (3/7), saham ini terpantau anjlok 7,50% ke posisi Rp111.

Meski mengeluarkan peringatan, BEI menegaskan, "Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal."

Menindaklanjuti kondisi tersebut, pihak Bursa kini tengah mencermati pola transaksi yang berkembang atas saham PTMP. Investor pun diminta lebih bijak sebelum mengambil keputusan. Di antaranya dengan .emperhatikan tanggapan resmi dari PTMP atas permintaan konfirmasi Bursa serta mencermati kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan. 

Baca Juga: Bursa Eropa Menguat, Investor Saham Sambut Baik Update Tarif Trump

"Mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi," pungkas Yulianto. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: