
Bursa Eropa ditutup menguat pada perdagangan Rabu (2/7). Kenaikan pasar saham euro dipimpin oleh sektor energi terbarukan setelah revisi rancangan anggaran yang lolos dari pemungutan suara penting di Senat Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Kamis (3/7), Indeks Stoxx 600 naik 0,2% ke 541,21. Pasar saham kini fokus pada potensi kesepakatan dagang global menjelang tenggat waktu tarif yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga: ECB Yakin Euro Bisa Saingi Dolar Menyusul Adanya 'Kesempatan' dari Trump
UBS Bank baru-baru ini menaikkan peringkat saham mewah euro dari “underweight” menjadi “benchmark”, dengan alasan kinerja saham yang tertinggal baru-baru ini menciptakan peluang taktis.
Adapun saham perusahaan energi terbarukan euro juga mengalami kenaikan signifikan setelah lolosnya versi revisi rancangan anggaran yang lebih mendukung industri angin lepas pantai, termasuk proyek dari Empire Wind Equinor di New York, AS.
"Perubahan kebijakan ini, ditambah dengan dimulainya kembali proyek tersebut, menunjukkan bahwa skenario terburuk untuk sektor energi terbarukan di bawah pemerintahan saat ini kemungkinan tidak akan terjadi," kata Analis Ekuitas Senior Morningstar, Tancrede Fulop.
Trump baru-baru ini juga mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dagang dengan Vietnam. Ia memberlakukan tarif 20% atas banyak produk dari negara tersebut alias lebih rendah dari tarif awal 46% yang diumumkan pada April lalu.
Trump juga menegaskan tidak mempertimbangkan perpanjangan tenggat waktu 9 Juli untuk negosiasi kesepakatan dagang, memperkuat tekanan pada mitra dagang global, termasuk Uni Eropa.
Baca Juga: Laba Anjlok 81%, Gudang Garam Guncang Pasar Saham
Sementara itu, kepala perdagangan euro dijadwalkan melakukan dikusi minggu ini untuk menghindari potensi kenaikan tarif AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement