Loh, Trader Kripto Malah Bearish Meski Harga Bitcoin Tembus US$110.000
Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Harga bitcoin (BTC) telah menembus US$110.000 di Kamis (3/7). Namun perilaku pasar menunjukkan sentimen bearish yang meningkat dalam kalangan trader kripto.
Dilansir dari Coinalyze, Jumat (4/7), data mengungkapkan bahwa selama lonjakan harga bitcoin baru-baru ini, rasio long/short turun dari 1,223 menjadi 0,858. Hal ini mencerminkan bahwa posisi short kini lebih dominan. Rasio ini mengukur persentase akun yang mengambil posisi long atau short, dan sering digunakan untuk memantau sentimen ritel.
Baca Juga: Bitcoin Awalnya Cuma Buat Beli Dua Buah Pizza, Kini Nilainya Ribuan Dolar
Menariknya, rasio ini beberapa kali berada dalam zona negatif. Hal tersebut berbeda dengan tren bull market ketika dominasi posisi long berlangsung secara konsisten di 2021.
Sementara itu, open interest melonjak menjadi US$35 miliar. Hal tersebut menandakan modal besar sedang mengalir untuk posisi short terhadap bitcoin. Meski demikian, tingkat pendanaan (funding rate) tetap positif, menandakan masih ada tekanan beli dari posisi long.
Bitcoin sendiri masih terjebak dalam rentang perdagangan sempit, berkisar antara US$100.000–US$110.000. Adapun hal tersebut diwarnai dengan tiga kali uji coba masing-masing level sebagai support dan resistance sejak Mei.
Secara teknikal, indikator menunjukkan sinyal bearish. Relative Strength Index (RSI )terus melemah setiap kali bitcoin menguji level US$110.000.
Namun, analis mencatat bahwa lonjakan posisi short ini bisa jadi merupakan strategi para trader jangka pendek. Mereka kemungkinan melakukan short di resistance lalu berbalik posisi saat bitcoin menyentuh support di US$100.000. Hal ini tampak ketika rasio long/short melonjak menjadi 1,68 saat bitcoin sempat turun di bawah US$100.000 sebelum kembali rebound.
Baca Juga: Hanya Tren Sementara, Anthony Scaramucci Kritik Strategi Investasi Bitcoin dari Strategy (MSTR)
Meski sentimen terlihat negatif, kondisi ini juga membuka peluang terjadinya short squeeze. Jika bitcoin menembus titik tertinggi sebelumnya dan memicu likuidasi posisi short dalam jumlah besar, hal ini bisa memicu gelombang tekanan beli dan mendorong harga naik lebih tinggi lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement