Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perdagangan Saham di BEI Meningkat, IHSG Naik 2,65% dalam Sepekan

Perdagangan Saham di BEI Meningkat, IHSG Naik 2,65% dalam Sepekan Kredit Foto: MNC Sekuritas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kinerja perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat tren positif selama periode 7–11 Juli 2025. Seluruh indikator utama mengalami peningkatan, mencerminkan sentimen pasar yang menguat di tengah maraknya pencatatan saham dan obligasi.

"Data perdagangan saham di BEIselama sepekan pada periode 7 – 11 Juli 2025 ditutup pada zona positif," jelas Kautsar Primadi Nurahmad dikutip Sabtu (12/7/2025).

Rata-rata frekuensi transaksi harian tumbuh 9,77% menjadi 1,14 juta kali transaksi, naik dari 1,04 juta pada pekan sebelumnya. Kenaikan juga tercatat pada rata-rata nilai transaksi harian yang meningkat 6,65% menjadi Rp11,08 triliun, dari Rp10,39 triliun pada minggu sebelumnya.

Baca Juga: IHSG Jumat Ditutup Menguat 0,60% ke Level 7.047, Saham MERI hingga CDIA Kinclong

"Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan yaitu sebesar 9,77%, menjadi 1,14 juta kali transaksi dari 1,04 juta kali transaksi pada pekan lalu," jelasnya lagi.

Tak hanya itu, volume transaksi harian turut mengalami pertumbuhan sebesar 3,34% menjadi 20,09 miliar saham, dibandingkan 19,44 miliar saham pada pekan lalu.

Sejalan dengan peningkatan aktivitas perdagangan, kapitalisasi pasar BEI juga naik sebesar 2,77% menjadi Rp12.404 triliun, dari posisi Rp12.070 triliun. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 2,65% dan ditutup pada level 7.047,438, naik dari 6.865,192.

Dari sisi investor asing, tercatat beli bersih (net buy) harian sebesar Rp460,11 miliar. Namun secara kumulatif sepanjang tahun 2025, investor asing masih membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp57,86 triliun.

Baca Juga: Bursa Curiga Saham Meroket Meski Rugi, Krakatau Steel Jawab Begini

Penguatan pada indikator-indikator perdagangan ini terjadi di tengah tingginya aktivitas pasar modal nasional, yang dalam sepekan mencatatkan 25 obligasi, 10 sukuk, dan 8 saham baru. Optimisme investor terhadap kondisi pasar dinilai masih terjaga, ditopang oleh berbagai pencatatan instrumen baru dan partisipasi emiten dari berbagai sektor industri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: