- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Wall Street Kembali Naik, Pasar Saham Menyambut Baik Data Ekonomi dan Laporan Keuangan Positif
Kredit Foto: Istimewa
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street mencetak rekor penutupan tertinggi pada Kamis (17/7). Kenaikan ini terjadi seiring optimisme investor terhadap data ekonomi dan laporan keuangan kuartal kedua yang menunjukkan konsumen masih kuat berbelanja di AS.
Dilansir dari Reuters, Jumat (18/7), berikut ini adalah catatan pergerakan dari sejumlah indeks utama Bursa Saham Amerika Serikat:
- Nasdaq Composite (IXIC): naik 0,74% ke 20.884,27.
- S&P 500 (SPX): naik 0,54% ke 6.297,36.
- Dow Jones Industrial Average (DJIA): menguat 0,52% ke 44.484,49.
Kenaikan ini memperpanjang reli bursa saham sejak sempat melemah akibat pengumuman tarif, sebelum kembali bangkit sejak April lalu. Minggu ini dipandang sebagai pengujian penting bagi reli tersebut, menyusul rilis berbagai data ekonomi utama dan dimulainya musim laporan keuangan kuartal kedua di AS,
"Data ekonomi dan laporan keuangan menunjukkan bahwa fundamental ekonomi masih cukup kuat, sehingga pasar mampu terus menguat pekan ini," ujar Kepala Strategi Pasar Ameriprise Financial, Anthony Saglimbene.
Salah satu sorotan utama adalah penjualan ritel yang melonjak tajam pada bulan lalu, memberikan sinyal bahwa konsumen tetap percaya diri meski inflasi menunjukkan sinyal campuran. Harga produsen stagnan, sementara inflasi konsumen melonjak di bulan yang sama.
Investor juga memantau dengan cermat dampak kebijakan tarif baru terhadap perekonomian AS. The Federal Reserve (The Fed) menyatakan akan menunda pemangkasan suku bunga sampai terlihat jelas dampak inflasi dari kenaikan tarif impor.
Gubernur The Fed Adriana Kugler kembali menegaskan bahwa pemangkasan suku bunga belum akan dilakukan dalam waktu dekat, karena tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump mulai mendorong harga konsumen naik.
Baca Juga: Investor Asing Keciduk Serok Saham Ini Saat IHSG Menguat, BMRI-TLKM Laris Manis
Saat ini, pelaku pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga pada September sekitar 54%. Sementara pemangkasan pada ini hampir sepenuhnya dikesampingkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement