Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias 25 MW

PLN Nusantara Power Ambil Alih Penuh PLTMG Nias 25 MW Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PLN Nusantara Power (PLN NP), mengambil alih pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias berkapasitas 25 megawatt (MW) dari PT Tripatra Engineers and Constructors serta PT PLN Indonesia Power Services (IPS).

Sebagaimana diketahui, Sejak 1 Januari 2023, aset PLTMG Nias telah dialihkan ke PLN NP sesuai kebijakan transformasi Holding–Subholding PLN. Namun, pengelolaan operasionalnya tetap dijalankan oleh Tripatra dan IPS hingga kini, sebelum akhirnya dialihkan kepada PLN Nusantara Power Services (NPS), anak usaha PLN NP.

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, mengatakan transisi ini merupakan komitmen perusahaan untuk menjamin keandalan pasokan listrik di wilayah Nias.

Baca Juga: PLN Resmikan Jalur Transmisi 150 kV Kolonedale–Bungku, Dukung Ketahanan Energi Morowali

"PLTMG Nias adalah tulang punggung kelistrikan Pulau Nias. Dengan transisi pengelolaan ini, kami menegaskan komitmen PLN NP untuk menghadirkan keandalan, efisiensi, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat Nias," ujar Ruly dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (20/7/2025).

Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN NP, Komang Parmita, menyebut proses serah terima ini bukan hanya alih kelola teknis, melainkan juga proses transfer pengetahuan menyeluruh.

"Serah terima ini bukan sekadar alih kelola, tapi juga proses pembelajaran dan pendalaman sistem. Kami yakin NPS mampu melanjutkan tradisi performa tinggi PLTMG Nias, apalagi pembangkit ini memiliki tantangan operasional yang kompleks, terutama dengan karakteristik mesin MAN yang spesifik," ujarKomang.

Baca Juga: PLN EPI Gandeng Pelindo Multi Terminal Bangun Infrastruktur Gas Nasional

Direktur Utama NPS, Jakfar Sadiq, menyampaikan optimisme atas penambahan ini dan kesiapan perusahaan dalam menjaga performa tinggi.

"Dengan Nias, kami kini mengelola 55 unit mesin PLTMG di 15 lokasi. Kami tengah menyelesaikan instalasi simulator PLTMG yang akan menjadi sarana pelatihan dan peningkatan kompetensi operator kami. Target kami adalah melanjutkan capaian EAF tinggi dan efisiensi operasional yang telah dicapai Tripatra dan IPS," ujar Jakfar.

PLTMG Nias, yang mulai dibangun pada 2017 dan beroperasi penuh sejak 2019, telah menyuplai lebih dari 60% kebutuhan listrik sistem kelistrikan Pulau Nias. Selama enam tahun terakhir, pembangkit ini mencatatkan equivalent availability factor (EAF) di atas 92%, menjadikannya komponen vital sistem kelistrikan kawasan barat Sumatra.

Direktur Asset Solution PT Tripatra, Suraji Nugroho, menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama yang telah terjalin.

Baca Juga: PLN UIP JBT Edukasi Warga Cianjur Soal Pengaduan dan Kesetaraan Gender di Proyek PLTA Cisokan

"Nias adalah proyek pembangkit pertama kami dan menjadi saksi komitmen kami dalam menghadirkan listrik yang andal di daerah terpencil. Terima kasih untuk PLN NP dan seluruh tim yang mendukung kerja sama ini. Kami berharap kolaborasi tetap bisa terjalin di masa depan," ujar Suraji.

Dengan beban puncak sistem kelistrikan Nias mencapai 40,7 MW dan daya mampu sistem sebesar 70,5 MW, PLTMG Nias memegang peran strategis dalam menjaga stabilitas pasokan listrik dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

PLN NP melalui NPS berkomitmen meneruskan capaian pengelola sebelumnya sekaligus menghadirkan sistem pembangkitan yang lebih modern dan tangguh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: