Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Terpantau Stabil, Trump Disebut Siapkan Tarif Besar ke Uni Eropa

Wall Street Terpantau Stabil, Trump Disebut Siapkan Tarif Besar ke Uni Eropa Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup nyaris stagnan pada Jumat (18/7). Pasar cukup khawatir dengan kabar adanya penerapan tarif tinggu ke Uni Eropa.

Dilansir dari Reuters, Senin (21/7), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Saham Amerika Serikat (AS):

  • S&P 500 (SPX): turun tipis 0,01% menjadi 6.296,79.
  • Nasdaq Composite (IXIC): naik 0,05% ke 20.895,66.
  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): melemah 0,32% ke 44.342,19.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengguncang pasar dengan kabar bahwa dirinya tengah mempertimbangkan tarif minimum antara 15% hingga 20% sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan baru dengan Uni Eropa.

Dalam beberapa pekan terakhir, bursa saham terus mencetak rekor tertinggi baru, di tengah meningkatnya sikap skeptis investor terhadap dampak nyata kebijakan tarif Trump.

“Orang-orang mulai lelah memperdagangkan berita utama soal tarif dan lebih ingin melihat dampaknya dalam angka nyata,” ujar Kepala Strategi Ekuitas dan Derivatif BNP Paribas, Greg Boutle.

Pekan ini dianggap sebagai momen pengujian awal atas bagaimana kebijakan ekonomi pemerintahan terkait mempengaruhi perekonomian secara luas. Data ekonomi terbaru memberikan sinyal yang beragam, mulai dari penjualan ritel yang kuat, inflasi konsumen yang meningkat, dan harga produsen yang stagnan pada Juni.

Indeks Sentimen Konsumen dari University of Michigan juga meningkat bulan ini, namun kekhawatiran atas tekanan harga di masa depan tetap membayangi.

Baca Juga: BRI Diuntungkan Program Koperasi Desa, Saham Diprediksi Tembus Rp4.700

Sementara itu, musim laporan keuangan kuartal kedua dimulai pekan ini, memberikan kesempatan bagi korporasi untuk menunjukkan dampak nyata kebijakan tarif terhadap kinerja bisnis mereka di AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: