Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Diminati, Jumlah Konsumen Aset Kripto Capai Rekor Baru

Makin Diminati, Jumlah Konsumen Aset Kripto Capai Rekor Baru Kredit Foto: Unsplash/Stanislaw Zarychta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri aset kripto di Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten sepanjang paruh pertama 2025.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah konsumen aset kripto per Mei 2025 tercatat sebanyak 14,78 juta, meningkat 14,39% dibandingkan posisi Januari sebesar 12,92 juta. Rata-rata kenaikan konsumen per bulan mencapai sekitar 3%.

Di sisi lain, total nilai transaksi kripto pada Mei 2025 mencapai Rp49,57 triliun, tumbuh 39,20% dibandingkan bulan sebelumnya. Jika dihitung secara kumulatif, nilai transaksi aset kripto di Indonesia selama periode Januari hingga Mei 2025 telah mencapai Rp194,48 triliun.

Baca Juga: Aset Kripto Kena Aturan Pajak Baru, Ini Respons Industri

"Sehubungan dengan perkembangan aktivitas aset kripto di Indonesia, jumlah konsumen pedagang aset kripto berada dalam tren meningkat, yaitu mencapai 14,78 juta konsumen pada posisi Mei 2025  (posisi April 2025 tercatat sebanyak 14,16 juta konsumen). Nilai transaksi aset kripto selama bulan Mei 2025 tercatat sebesar Rp49,57 triliun (posisi April 2025 tercatat senilai Rp35,61 triliun). Hal ini menunjukkan kepercayaan konsumen dan kondisi pasar yang tetap terjaga baik," jelas jelas Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK dikutip Senin (21/7/2025).

Selaras dengan hal ini, Direktur Utama PT Central Finansial X (CFX) Subani, menilai tren kenaikan jumlah konsumen dan transaksi mencerminkan peningkatan minat masyarakat terhadap aset kripto sebagai instrumen investasi alternatif.

"Total nilai transaksi pada bulan Mei mencapai yang tertinggi sepanjang 2025. Diharapkan transaksi di paruh kedua tahun ini semakin bertumbuh dibandingkan dengan tahun 2024 seiring dengan naiknya jumlah konsumen aset kripto yang sudah mencapai 14,78 juta per Mei 2025," tutur Subani dikutip dari keterangan resmi, Senin (21/7/2025).

Menurutnya, antusiasme pasar juga turut didorong oleh penguatan harga Bitcoin yang sempat menembus level US$122.780 pada pertengahan Juli 2025.

Momentum tersebut disebut turut mendorong lonjakan volume perdagangan harian spot kripto di Bursa CFX, yang tercatat mencapai Rp3 triliun pada akhir pekan lalu. Angka ini jauh lebih besar tiga kali lipat dari rata-rata harian bulan Juli.

"Bersamaan dengan kondisi pasar yang kian bergerak positif, volume perdagangan harian spot aset kripto di Bursa CFX sempat melonjak," tutur Subani.

Baca Juga: Beli Rumah Pakai Bitcoin, Rezim Trump Kaji Penggunaan Aset Kripto Guna Pengajuan KPR

Selain itu, Subani menilai,  aspek tata kelola menjadi bagian penting dalam pengembangan industri kripto di Indonesia. Ia menyebut, status CFX sebagai anak usaha dari PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 9 Juli 2025, turut memperkuat akuntabilitas lembaga. Hal ini sejalan dengan pengawasan yang dilakukan oleh OJK terhadap ekosistem bursa aset kripto

“Dengan transparansi yang semakin baik diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mendorong semakin banyak pihak yang tertarik terhadap aset kripto. Kombinasi antusiasme pasar dan kepercayaan masyarakat yang meningkat bisa menjadi faktor yang mendorong pertumbuhan konsumen dan nilai transaksi aset kripto di sisa tahun ini,” tutup Subani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: