Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komdigi Siapkan Infrastruktur Digital untuk Kopdes

Komdigi Siapkan Infrastruktur Digital untuk Kopdes Kredit Foto: Kominfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyiapkan infrastruktur dan sistem interoperabilitas digital untuk mendukung program nasional Koperasi Digital Merah Putih (KDMP). 

“Komdigi ini kebagian menyiapkan digitalisasinya dalam konteks infrastruktur plus interoperability dari platform yang akan dipakai di Koperasi Merah Putih nantinya,” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, di Gedung Komdigi, Senin (21/7/2025).

Baca Juga: Komdigi Targetkan Roadmap AI Rampung Agustus 2025

Dalam pelaksanaannya, Komdigi bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk memastikan adopsi teknologi yang relevan bagi pengembangan koperasi desa.

Salah satu bentuk integrasi teknologi adalah pelatihan berbasis Digitalent Academy yang akan dimasukkan ke dalam ekosistem super apps koperasi guna mendukung transaksi digital, pengelolaan data anggota, hingga pemantauan kinerja koperasi secara real time.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa pihaknya juga menjamin ketersediaan internet berkecepatan tinggi di wilayah prioritas KDMP serta menggelar pelatihan digital secara sistematis bagi pengelola koperasi.

“Pendampingan ini berjalan kolaboratif bersama komunitas digital lokal dan dinas komunikasi daerah agar sesuai kebutuhan tiap desa," ungkap Meutya dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Prabowo Akui Terkejut, Kopdes Diresmikan Lebih Cepat

Sebagai contoh, di Kabupaten Klaten, seluruh 379 desa dan 26 kecamatan telah terhubung jaringan fiber optik dan optical distribution point (ODP), dengan cakupan 4G mencapai 100 persen. Rata-rata kecepatan internet di wilayah ini mencapai 38,16 Mbps untuk unduhan dan 19,03 Mbps untuk unggahan.

Komdigi juga melakukan audit jaringan secara berkala untuk memastikan kualitas layanan tetap optimal serta mengantisipasi lonjakan penggunaan data.

“Kami tidak hanya fokus pada pelatihan, tapi juga pada pembangunan ekosistem digital yang memudahkan pengelolaan koperasi secara modern dan partisipatif,” tambah Meutya.

Model KDMP dinilai sebagai prototipe ekonomi desa berbasis teknologi. Di Desa Bentangan, KDMP telah mengoperasikan enam gerai aktif dengan lebih dari 1.000 anggota, memperlihatkan potensi koperasi sebagai simpul ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: