Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Naik, Pasar Optimis Soal Laporkan Kinerja Saham Megacap AS

Wall Street Naik, Pasar Optimis Soal Laporkan Kinerja Saham Megacap AS Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (AS) atau Wall Street mencetak penutupan tertinggi sepanjang masa pada perdagangan dari Senin (21/7). Hal ini didorong oleh penguatan saham-saham megacap menjelang laporan keuangan sejumlah perusahaan besar minggu ini sembari menunggu update kebijakan tarif.

Dilansir dari Reuters, Selasa (22/7), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Saham Amerika Serikat:

  • S&P 500 (SPX): naik 0,14% ke6.305,60.
  • Nasdaq (IXIC): menguat 0,38% menjadi 20.974,18.
  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): turun 0,04% ke 44,323.07.

Laporan pendapatan kuartal kedua dari perusahaan-perusahaan diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan, terutama berkat kontribusi dari sektor teknologi besar. Investor juga bertaruh bahwa potensi kesepakatan dagang dapat meredam dampak ekonomi dari kebijakan tarif global dar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

“Sejauh ini, perusahaan yang telah melaporkan umumnya mampu memenuhi atau melampaui proyeksi kuartal sebelumnya, dan kami belum melihat pelemahan baik dalam laba korporasi maupun belanja konsumen,” ujar Strategis Investasi Nasional Bank Wealth Management Amerika Serikat, Tom Hainlin.

Menjelang tenggat waktu untuk penerapan tarif baru, investor berharap bahwa kerusakan ekonomi akibat kebijakan tarif tidak sebesar yang dikhawatirkan.

Menteri Perdagangan Amerika Serikat Howard Lutnick menyatakan keyakinannya bahwa pihaknya dapat mencapai kesepakatan dagang dengan Uni Eropa. Namun blok tersebut sedang mengeksplorasi berbagai langkah balasan terhadap AS.

Investor kini mengalihkan perhatian pada data klaim tunjangan pengangguran dan laporan aktivitas bisnis bulan ini untuk mengukur dampak ketidakpastian tarif terhadap ekonomi dari AS.

Mereka juga akan mencermati pidato dari Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Hal tersebut guna mencari petunjuk mengenai waktu pemangkasan suku bunga berikutnya, terutama setelah data inflasi yang bervariasi minggu lalu.

Baca Juga: Ini Alasan Morgan Stanley Optimistis Soal Pasar Saham AS

Saat ini, pelaku pasar telah mengeliminasi kemungkinan pemangkasan suku bunga pada bulan Juli. Namun memperkirakan lebih dari 50% peluang pemangkasan pada pertemuan The Fed di September.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: