AS Ultimatum TikTok: Kami Akan Memiliki Teknologinya dan Mengendalikan Algoritmanya!
Kredit Foto: Redaksi
Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Howard Lutnick mengungkapkan ultimatum baru pemerintah terhadap TikTok. Aplikasi tersebut harus menghentikan operasinya jika rencana penjualannya tak disetujui oleh China.
Lutnick menegaskan bahwa algoritma aplikasi media soial tersebut harus berada di bawah kendali penuh dari AS. Ia juga menegaskan bahwa hanya sebagian kecil kepemilikan yang bisa tetap dipegang oleh perusahaan induk asal China, ByteDance.
Baca Juga: Rayakan Hari Anak Nasional, TikTok Tegaskan Komitmen Lindungi Remaja Lewat Fitur Pelibatan Keluarga
"China boleh punya sedikit bagian. Tapi pada dasarnya, kami akan mengendalikan. Orang Amerika akan memiliki teknologinya dan mengendalikan algoritmanya," tegas Lutnick dalam wawancara di CNBC, Jumat (25/7).
Menurutnya, jika kesepakatan penjualan disetujui, maka proses akuisisi akan segera dilanjutkan. Namun, jika ditolak, maka aplikasi video itu akan diblokir di AS.
"Kalau mereka (China) tidak menyetujui kesepakatannya, TikTok akan gelap. Dan keputusan ini akan datang sangat cepat," ujar Lutnick.
Rencana pemisahan operasional TikTok di AS ke dalam perusahaan baru berbasis di Amerika dengan kepemilikan mayoritas investor AS sudah disiapkan sejak musim semi lalu.
Baca Juga: Transaksi Penjualan Mall TikTok Shop Naik Hingga 15 Kali Lipat
Namun rencana tersebut terhenti setelah China memberi sinyal tidak akan menyetujui kesepakatan tersebut menyusul pengumuman tarif tinggi oleh AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement