Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak terbatas pada perdagangan di Kamis (18/12). Data menunjukkan kenaikan inflasi lebih rendah dari perkiraan investor.
Dilansir dari Reuters, Jumat (19/12), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang utama termasuk yen dan euro, naik tipis 0,06% ke 98,435.
Baca Juga: Penasihat Ekonomi Trump: The Fed Miliki Banyak Ruang Guna Pangkas Suku Bunga
Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index) Amerika Serikat baru-baru ini tercatat secara tahunan naik 2,7% di November.
Senior Global Market StrategistState Street Boston, Marvin Loh mengatakan pergerakan data inflasi tersebut perlu dicermati dengan hati-hati.
“Margin kesalahannya seharusnya tidak sebesar ini dan masih dipertanyakan apakah hasil rilis ini akan tercermin dalam diskusi pengumpulan data yang lebih tradisional,” kata Loh.
Ia menambahkan bahwa pasar saat ini sudah memperhitungkan skenario bank sentral yang memangkas suku bunga hingga ke level netral dalam satu tahun ke depan, sehingga perubahan ekspektasi yang signifikan akan sulit terjadi tanpa faktor baru.
“Salah satu tantangan dalam mengubah ekspektasi secara signifikan adalah pasar sudah mematok bank sentral mencapai level netral dalam dua belas bulan ke depan. Untuk mendorong perubahan lebih jauh, pasar harus mulai percaya bahwa suku bunga akan ditekan di bawah level netral atau adanya resesi, dan saya rasa kita belum berada di titik itu,” ujarnya.
Loh juga menyoroti bahwa penutupan pemerintah federal telah berdampak pada proses pengumpulan data untuk laporan inflasi tersebut. Federal Reserve (The Fed) dalam menentukan target inflasi, menggunakan acuan dari Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures).
Adapun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali menyatakan bahwa ketua bank sentral berikutnya akan merupakan sosok yang meyakini perlunya suku bunga jauh lebih rendah.
Baca Juga: Trump: Ketua The Fed Baru Akan Dukung Pemangkasan Suku Bunga Besar-Besaran
Semua kandidat yang diketahui sejauh ini sama-sama menganjurkan tingkat suku bunga yang lebih rendah dibandingkan level saat ini. Mereka adalah Penasihat Ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett, Mantan Gubernur The Fed Kevin Warsh, dan Gubernur The Fed Christopher Waller.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement