Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkop Perkuat Kapasitas SDM untuk Pengembangan Bisnis Kopdes Merah Putih

Kemenkop Perkuat Kapasitas SDM untuk Pengembangan Bisnis Kopdes Merah Putih Kredit Foto: KemenkopUKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Koperasi (Kemenkop) memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk pengembangan bisnis/usaha koperasi dan kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.

Hal tersebut dilakukan dengan mengadakan  Training dan Talent Pool bagi Pengawas dan Pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Yogyakarta, pada Kamis (17/7/2025).

Baca Juga: Masuk Babak Kedua, Kopdes Merah Putih Ditargetkan Tumbuhkan Simpul Ekonomi Baru di Desa

Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kementerian Koperasi bersama Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari sebagai bagian dari penguatan ekosistem koperasi melalui sinergi antar koperasi. 

Sekretaris Kemenkop Ahmad Zabadi, menekankan bahwa pembentukan dan pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bukan sekadar program administratif. 

"Ini merupakan gerakan besar untuk membangun basis ekonomi rakyat dari bawah, melalui koperasi yang tangguh, profesional, dan terintegrasi dalam rantai nilai ekonomi nasional dari hulu hingga hilir," tuturnya saat membuka acara tersebut, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Jumat (25/7).

Kekuatan besar Kopdes/Kel Merah Putih berada di anggotanya, sehingga seluruh masyarakat desa perlu didorong menjadi anggota koperasi. Tahun ini target 50% dari jumlah penduduk di desa menjadi anggota koperasi. 

"Bila anggota koperasi desa berjumlah 10 ribu orang, dengan iuran wajib sebesar Rp20 ribu perbulan, maka potensi dana yang dapat dikelola koperasi sebesar Rp200 juta perbulan. Perkuat terus sosialisasinya di tengah masyarakat, agar mereka tertarik untuk menjadi anggota koperasi. Dengan dana sebesar itu, sangat besar peluangnya untuk mengembangkan unit bisnis yang dimiliki," ucapnya.

Melalui pelibatan KSP Nasari, yang telah berdiri sejak tahun 1998 diharapkan adanya transfer pengalaman, pengetahuan, dan good practice untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan pengurus KDKMP.

"Saya optimis koperasi desa akan menjadi motor penggerak ekonomi desa, sekaligus contoh nyata implementasi ekonomi gotongroyong. Saya berharap seluruh peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya. Jadikan momentum ini sebagai bekal untuk mengembangkan KDKMP di daerah masing-masing agar semakin mandiri, berkelanjutan, dan mampu menjawab kebutuhan anggota serta masyarakat desa.”

Pelatihan ini diikuti oleh 16 Kopdes/Kel Merah Putih dari wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, terdiri atas 10 koperasi dari Jawa Tengah dan 6 koperasi dari Daerah Istimewa Yogyakarta dengan total 46 peserta. 

Fokus kegiatan pelatihan ini adalah untuk membekali koperasi dengan keterampilan dasar dan lanjutan dalam mengelola koperasi secara profesional, berkelanjutan, dan modern. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: