Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akibat Perjanjian Dagang 20 Tahun Lalu Kendaraan Impor Kena Tarif 0 Persen, Kini Industri Otomotif Dalam Negeri Kelimpungan

Akibat Perjanjian Dagang 20 Tahun Lalu Kendaraan Impor Kena Tarif 0 Persen, Kini Industri Otomotif Dalam Negeri Kelimpungan Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra mengatakan Thailand harus mengenakan tarif cukai yang tinggi pada kendaraan listrik impor yang memiliki kandungan lokal rendah.

Thailand memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan beberapa negara dan mengakibatkan tarif impor 0% untuk kendaraan listrik, yang menghambat industri otomotif Thailand.

"Kendaraan listrik impor harus diwajibkan mengandung tingkat minimum kandungan lokal Thailand untuk melindungi industri dalam negerinya, kata mantan PM Thailand tersebut," kata Thaksin dilaporkan Bangkok Post.

Menurut sumber Kementerian Keuangan Thailand, kategori kendaraan pertama yang akan dikenakan pajak cukai terkait kandungan lokal adalah truk pikap.

Perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Tiongkok ditandatangani oleh Thailand dengan Tiongkok sekitar 20 tahun yang lalu, yang telah menetapkan tarif nol untuk kendaraan impor termasuk kendaraan listrik.

Pada bulan Mei, Thailand dilaporkan akan merevisi struktur pajak untuk kendaraan hibrida plug-in (PHEV) mulai tahun 2026, dalam sebuah langkah yang bertujuan untuk meningkatkan prospek manufaktur dan adopsi PHEV oleh konsumen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: