Bos OJK Optimis Kredit Perbankan Tumbuh 11% di 2025, Ini Alasannya!

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap optimistis terhadap proyeksi pertumbuhan kredit perbankan nasional di kisaran 9–11 persen pada 2025, meskipun ekonomi global masih dibayangi ketidakpastian. Keyakinan ini disampaikan

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyebut proyeksi tersebut didasarkan pada pembahasan menyeluruh bersama pelaku industri perbankan, baik secara agregat maupun per bank. Ia menegaskan tidak ada satu pun bank yang mengajukan revisi terhadap Rencana Bisnis Bank (RBB) mereka untuk tahun 2025.

Baca Juga: Kredit Perbankan Masih Tumbuh pada Juni 2025, OJK Pastikan Stabilitas Terjaga

“Sampai saat ini tidak ada bank yang mengajukan revisi terhadap business plan yang mereka miliki untuk keseluruhan tahun 2025. Dengan kata lain, tidak ada rencana perubahan terhadap target yang telah ditetapkan,” ujarnya, dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) kuartal II di Jakarta, Senin (28/7/2025).

Baca Juga: OJK Pastikan Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global

Mahendra juga menyinggung potensi dukungan eksternal yang dapat memperkuat kinerja sektor keuangan nasional. Ia merujuk pada kesepakatan tarif dagang resiprokal Amerika Serikat (AS) sebesar 19 persen, yang dinilai memberikan arah dan kepastian bagi penyaluran kredit ke sektor produktif.

“Hal tersebut menjadi lebih jelas dan memberikan arahan serta pedoman bagi perbankan dalam menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor yang produktif,” pungkasnya.

OJK sebelumnya telah menetapkan target pertumbuhan kredit nasional 2025 pada kisaran 9–11 persen sejak awal tahun. Target ini menjadi acuan bagi bank dalam menyusun strategi ekspansi pembiayaan, di tengah dinamika ekonomi global yang masih fluktuatif.