Kredit Foto: PLN IP
PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barito menjalankan program pelatihan kewirausahaan Desapreneur ECOSALAM (Ecoprint Sasirangan Warna Alam). Inisiatif ini memberdayakan 30 ibu rumah tangga di Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, mengatakan Program ECOSALAM bertujuan melestarikan budaya lokal dan lingkungan sembari mendorong kemandirian ekonomi perempuan desa melalui pelatihan teknik eco print pada kain Sasirangan, motif khas Kalimantan Selatan.
"Pelatihan ini menggunakan bahan pewarna alami seperti daun jati, ketapang, dan kunyit untuk menghasilkan kain ramah lingkungan bernilai seni dan ekonomi tinggi," ujar Bernardus dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (31/7/2025).
Baca Juga: PLN IP Bangun PLTS untuk Nelayan di Danau Ranu, Gantikan Genset BBM
Bernardus mengatakan, ECOSALAM merupakan lanjutan dari inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang sudah berjalan sejak 2024. Pada 2025, program diperluas mencakup pelatihan teknis pembuatan produk seperti vest, syal, dan strategi pemasaran.
“Kami tidak sekadar menyalurkan listrik, tapi juga menghadirkan perubahan. Melalui program seperti ECOSALAM, PLN Indonesia Power ingin perempuan desa memiliki akses keterampilan, peluang usaha dan ruang untuk tumbuh sebagai pelaku ekonomi kreatif yang tangguh,” ujarnya.
Program ini juga berkontribusi pada pelestarian Waduk Riam Kanan, sumber daya air vital di wilayah tersebut, dengan mengganti pewarna kimia dengan bahan alami yang aman bagi lingkungan.
Baca Juga: Strategi ESG PLN IP Buahkan Penghargaan Bergengsi
Manager PLN Indonesia Power UBP Barito, Nyoman Sukma Aryawan, menyatakan bahwa ECOSALAM merupakan bentuk komitmen PLN IP sebagai mitra pembangunan masyarakat.
“Kami berharap masyarakat, khususnya para perempuan, bisa tumbuh menjadi pelaku UMKM kreatif sekaligus penjaga budaya lokal dan lingkungan,” ucapnya.
Pelatihan ini didukung oleh Urban Borneo Lab sebagai fasilitator, melibatkan 25 relawan muda, serta LKP Bee World sebagai narasumber utama. Pemerintah desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) turut berpartisipasi dan mendukung program agar dapat berkembang menjadi destinasi workshop tourism berbasis komunitas.
Baca Juga: PLN IP Menang ESG Award, Target Tekan Emisi 37 Juta Ton CO₂ di 2030
Salah satu peserta pelatihan, Novita Andriani, menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan tersebut. “Alhamdulillah pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami mendapat ilmu baru, pengalaman baru, dan harapan baru untuk bisa mandiri secara ekonomi lewat usaha kecil dari rumah,” ujar Novita.
PLN Indonesia Power menegaskan bahwa ECOSALAM merupakan wujud nyata kehadiran perusahaan bukan hanya sebagai penyedia energi nasional, melainkan juga agen perubahan sosial yang mendukung pemberdayaan masyarakat, kemandirian desa, dan keberlanjutan lingkungan melalui pendekatan kolaboratif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo
Advertisement