Kredit Foto: ABM Investama
PT ABM Investama Tbk (ABMM), emiten energi milik Grup Tiara Marga Trakindo, melaporkan penurunan laba bersih sebesar 69,6% secara tahunan pada semester I/2025. Laba bersih tercatat sebesar USD27,74 juta, merosot tajam dari USD91,24 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan yang dipublikasikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/7/2025), menyebut tekanan utama berasal dari penurunan pendapatan, kenaikan beban usaha, serta menurunnya kontribusi dari entitas asosiasi.
Pendapatan ABMM hingga Juni 2025 mencapai USD506,89 juta, turun 11,7% dibandingkan USD573,9 juta pada semester I/2024. Meski beban pokok pendapatan menurun menjadi USD476,63 juta dari sebelumnya USD511,31 juta, laba kotor tetap tergerus menjadi USD30,25 juta, anjlok dari USD62,59 juta.
Baca Juga: Pendapatan Anjlok, TBS Rugi USD 115 Juta di Tengah Transisi Bisnis Hijau
Beban penjualan dan distribusi naik menjadi USD864,91 ribu, sedangkan beban umum dan administrasi meningkat signifikan menjadi USD29,44 juta dari USD22,61 juta. Laba usaha pun menyusut tajam menjadi USD6,49 juta dari sebelumnya USD46,57 juta.
Kontribusi laba dari entitas asosiasi tercatat hanya USD54,84 juta, anjlok dari USD101,49 juta tahun lalu. Pendapatan lainnya juga turun menjadi USD7,28 juta dari USD17,59 juta, memperburuk posisi laba bersih.
Di sisi pembiayaan, biaya keuangan turun menjadi USD38,36 juta dari USD54,17 juta, sedangkan pendapatan keuangan juga melemah ke USD1,96 juta. Total laba periode berjalan akhirnya turun ke USD27,61 juta.
Meski bottom line melemah, kondisi neraca ABMM masih relatif stabil dengan total ekuitas naik menjadi USD849,85 juta dan liabilitas menurun ke USD1,22 miliar. Total aset tercatat sedikit berkurang menjadi USD2,07 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement